Nilai Tali Asih Pohuwato Masih Buntu, Pemprov Gorontolo Siap Bantu
FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah Provinsi Gorontalo siap memfasilitasi persoalan tali asih yang hingga kini masih buntu. Pasalnya, masyarakat tambang dan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) hingga kini belum mencapai kata sepakat terkait nilai penggantian pengusahaan wilayah tambang di Pohuwato.
"Beri waktu bagi pemerintah untuk memediasi, mendialogkan terkait aspirasi penambang dengan pihak perusahaan,” kata Penjabat Gubernur Ismail Pakaya dikutip dari keterangan persnya, Selasa (26/9/2023).
Demo Lima Hari di Pohuwato, Polisi BersiagaMenurut dia, besaran tali asih yang dituntut penambang rakyat atas lahan yang dikuasai PETS makin terasa rumit. Bahkan, persoalan ini sudah berlangsung sejak belasan tahun silam.
Kedua pihak belum menemui kata sepakat terkait harga pembebasan lahan. Pasalnya, terdapat sekitar 2000 proposal tali asih penambang yang nilainya mencapai ratusan juta hingga miliaran Rupiah.
Sedangkan tawaran tali asih yang disediakan anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut hanya berkisar Rp1,5 juta hingga Rp3 juta. Ismail mengatakan, "Kamj harus bicarakan dengan pihak investor atau perusahaan, manakala sudah ada kesepakatan kesepakatan tentu akan kami sampaikan."
Polisi Tetapkan Lima Orang Tersangka Pembakaran Kantor PohuwatoDirektur Utama PETS, Boyke Poerbaya Abidin dalam siaran persnya mengatakan, pihaknya menyayangkan insiden pengurusakan kantor perusahaan serta pembakaran sejumlah fasilitas negara dalam aksi protes masyarakat pada Kamis, 21 September 2023 lalu. Perusahaannya juga siap berdialog serta menghimbau kepada semua pihak agar tetap tenang dalam situasi ini.
Sejauh ini, dialog program tali asih tetap terus berjalan, bahkan program alih profesi telah diterima lebih dari 2.200 penambang dari kelompok penambangan tanpa izin (PETI). Boyke mengatakan, "Kami percaya bahwa setiap penyampaian aspirasi dapat dilakukan dengan cara yang damai dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku."
Unjuk Rasa Pohuwato Ricuh, Kantor Bupati dan DPRD Dibakar
Komentar (0)
Login to comment on this news