Penerbitan Obligasi dan Sukuk Lebih Sepi
FAKTA.COM, Jakarta - Pencatatan emisi obligasi dan sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini, terbilang sepi. Hal ini bisa terlihat dari jumlah emisi, jumlah emiten, hingga nilai emisi.
Berdasarkan data BEI yang diolah Fakta.com, pada hari ini (Senin, 11/9/2023), akan ada pencatatan Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2023 PT Bussan Auto Finance (BAFI). Obligasi ini akan menjadi emisi yang ke-76 pada tahun ini.
Sri Mulyani Sesuaikan Beberapa Asumsi Makro RAPBN 2024Dengan pencatatan obligasi BAFI, maka total emiten penerbit emisi obligasi dan sukuk menjadi 51 dengan nilai Rp86,56 triliun.
Jumlah tersebut masih jauh dari pencapaian BEI pada 2021 dan 2022. Berikut datanya:
Sementara itu, hingga 8 September 2023, BEI mencatat masih ada pipeline sebanyak 15 emisi dari 10 emiten. Sehingga, total emisi obligasi dan sukuk tahun ini bisa mencapai 90 emisi dari 61 emiten.
Berikut data daftar pipeline obligasi BEI:
Berbeda dengan emisi obligasi dan sukuk, pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO) jauh melampaui catatan tahun-tahun sebelumnya. Hingga 8 September 2023, BEI telah merealisasikan pencatatan 65 saham.
Sementara, masih ada sebanyak 26 saham dalam pipeline. Artinya, total pencatatan saham IPO pada tahun ini bisa mencapai 91 perusahaan.
Komentar (0)
Login to comment on this news