Mengapa Kunang-kunang Bercahaya?
FAKTA.COM, Jakarta - Mengapa kunang-kunang bercahaya? Pertanyaan ini kerap terlintas di kepala ketika melihat serangga bersinar itu.
Dikutip dari Live Science dan Britannica, Kamis (6/6/2024), serangga mungil ini bisa mengeluarkan cahaya karena reaksi kimia.
"Kunci dari cahaya mereka adalah reaksi kimia berdasarkan senyawa yang disebut luciferin," kata pakar genetika biokimia di Universitas San Diego, AS, Timothy Fallon.
Hewan Ini Punya Hidup Tersingkat SeduniaLalu, bagaimana cara hewan itu bersinar? Organ cahaya di perut kunang-kunang memiliki enzim luciferase. Ketika udara masuk ke perut, ada reaksi kimia antara oksigen, luciferin, dan adenofin trifosfat (ATP).
Yang menarik, kunang-kunang mampu mengatur cahaya yang dikeluarkan. Ini yang membuat sinarnya terlihat berdenyut.
Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang disebut dengan cahaya dingin. Hampir seluruh energi yang dilepas berupa cahaya dan hanya sedikit panas yang dikeluarkan.
Lalu, mengapa kunang-kunang bercahaya? Serangga ini mengeluarkan sinar itu karena beberapa hal. Pertama, memperingatkan predator bahwa tubuh mereka pahit dan tidak enak dimakan.
Alasan Unik Kecoak Sering Terbang ke Arah WajahKedua, mencari pasangan untuk berkembang biak. Peneliti kunang-kunang di Knoxville, Tennessee, AS, Lynn Faust, mengatakan hewan ini bersinar untuk mencari pasangan ketika dewasa.
"Masa dewasa mereka sangat singkat. Mereka berpacu dengan waktu untuk mencari pasangan," kata Faust.
Sekadar informasi, ada 2 ribu spesies kunang-kunang di bumi yang ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan beriklim sedang. Mayoritas hewan ini aktif pada malam hari.
Kumbang mungil ini memiliki panjang 5 mm-25 mm. Tubuhnya pipih dan berwarna coklat tua atau hitam. Serangga ini mengeluarkan cahaya kuning, oranye, hijau, atau biru.
Komentar (0)
Login to comment on this news