Profil Ir. Soekarno, Proklamator Indonesia yang Lahir pada 6 Juni 1901
FAKTA.COM, Jakarta - Tanggal 6 Juni diperingati sebagai hari lahir Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia. Dia juga merupakan tokoh proklamator bangsa.
Dikutip Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Puspen Markas Besar TNI, Kamis (6/6/2024), pria yang bernama lahir Koesno Sosrodihardjo, lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901. Soekarno lahir dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa kecil, dia tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo, di Tulung Agung, Jawa Timur.
Ramadan dan Islam, Alasan Soekarno Memilih 17 Agustus 1945Soekarno bersekolah pertama kali di Tulung Agung, kemudian pindah ke Mojokerto, Jawa Timur. Di sana, dia bersekolah di Eerste Indlandse School, lalu melanjutkan pendidikan di Hoogere Burger School (HBS) pada 1915.
Dia diterima di HBS berkat bantuan teman ayahnya, Haji Oemar Said Tjokroaminoto (HOS Tjokroaminoto). Ketika belajar di HBS, Soekarno memupuk rasa nasionalismenya.
Setelah lulus dari HBS, Soekarno pindah ke Jawa Barat untuk melanjutkan pendidikan ke Technische Hoogeschool (kini bernama Institut Teknologi Bandung/ITB) dengan jurusan Teknik Sipil. Dia mengantongi gelar insinyur pada 25 Mei 1926.
Sang proklamator itu terjun ke dunia politik dan mendirikan Partai Nasional Indonesia pada 4 Juli 1927. Dia ingin agar Indonesia bisa merdeka. Karena Belanda tidak senang dengan gerakan Soekarno, dia dijebloskan ke penjara Sukamiskin pada 29 Desember 1929.
Setelah delapan bulan dibui, Soekarno disidang. Dia berpidato dengan judul "Indonesia Menggugat" dalam sidang pembelaannya. Pidato itu menggambarkan situasi politik internasional dan keadaan rakyat Indonesia saat itu.
Pembelaan itu membuat Belanda marah. Pada Juli 1930, PNI dibubarkan. Usai bebas pada 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo, lalu ditangkap kembali. Dia diasingkan ke Ende, Flores, pada 1933, lalu dipindah ke Bengkulu empat tahun kemudian.
Maruarar: Jokowi Paling SoekarnoSoekarno bersama dengan Mohammad Hatta dan tokoh-tokoh nasional lainnya menyusun naskah proklamasi pada Agustus 1945. Naskah itu dia bacakan pada 17 Agustus 1945. Pembacaan teks ini sekaligus menegaskan kedaulatan Indonesia.
Dia menjadi presiden pertama Indonesia dan menjabat hingga 1967. Dirangkum dari berbagai sumber, Soekarno menciptakan banyak prestasi, misalnya menjalin hubungan dengan negara-negara besar seperti Uni Soviet dan menjadi salah satu pendiri Gerakan Non Blok (GNB).
Pada 21 Juni 1970, Soekarno wafat di Jakarta. Dia dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Komentar (0)
Login to comment on this news