3 Fakta Menarik tentang Perut Bunyi Keroncongan

Kenapa, ya, perut bunyi saat lapar? (Dokumen Freepik)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta – Kita sering mendengar perut bunyi “krucuk-krucuk”, terutama saat lapar. Ngomong-ngomong, ternyata ada sejumlah fakta menarik tentang perut bunyi keroncongan, lho.

Dikutip dari Live Science, Selasa (18/6/2024), bunyi perut disebabkan oleh gerakan peristaltik. Seorang profesor ilmu pangan dan nutrisi manusia di Colorado State University, Tiffany Weir, mengatakan bahwa bunyi perut disebabkan oleh gerakan peristaltik.

Peristaltik merupakan serangkaian kontraksi otot seperti gelombang. Kontraksi otot ini mendorong gas, makanan, dan cairan di sepanjang saluran pencernaan. Saluran pencernaan ini terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan rektum.

Otot-otot saluran pencernaan berkontraksi berurutan untuk mendorong isi pencernaan. Nah, perut keroncongan (borborygmi) adalah suara yang disebabkan oleh kontraksi otot.

Berikut ini adalah tiga fakta menarik tentang perut bunyi.

7 Fakta Menarik Kepiting Tapal Kuda; Darahnya Seharga Mobil Hatchback

Pertama, terjadi saat perut lapar. Menurut Weir, perut bunyi saat saluran pencernaan isi dan penuh, terjadi karena tubuh memiliki hormon yang mengatur nafsu makan dan memicu gerak peristaltik.

Setelah makan, terjadi banyak gerakan peristaltik di perut. Rata-rata ada 3 gelombang per menit di lambung dan 12 di usus kecil. Makanan yang didorong di saluran pencernaan, akan dicampur dengan enzim-enzim agar mudah dicerna tubuh. Bunyi perut terdengar lebih pelan (atau bahkan tak terdengar sama sekali) karena isi pencernaan meredam bunyi kontraksi otot.

Sementara itu, saat lapar, perut akan mengirimkan hormon ghrelin. Saat mencapai otak, hormon ini akan memicu rasa lapar dan merangsang gerakan peristaltik di saluran pencernaan.

Perut bunyi keroncongan juga bisa terjadi karena pencernaan bermasalah. (Dokumen Freepik) Perut bunyi keroncongan juga bisa terjadi karena pencernaan bermasalah. (Dokumen Freepik)

Kedua, perut berbunyi lebih keras saat lapar. Menurut profesor fisiologi dan direktur asosiasi di Independent Program Studi di Lake Erie College of Osteopathic Medicine di Pennsylvania, AS, Mark AW Andrews, dalam artikelnya di Scientific American, bahwa lambung dan usus berkontraksi ketika perut kosong untuk membersihkan perut dari sisa-sisa cairan, padat, atau mikroba yang tertinggal.

5 Fakta Menarik Chip Otak Neuralink, Yang Nomor 3 Bikin Geger

Gerakan peristaltik ini jauh lebih lambat saat perut kosong jika dibandingkan dengan saat saluran pencernaan penuh. Saat saluran pencernaan kosong, gerakan ini terjadi sekali setiap 20 menit. Akan tetapi, suaranya jauh lebih keras terdengar karena ada banyak udara di saluran tersebut.

Ketiga, perut bunyi keroncongan karena masalah pencernaan. Bunyi perut bisa terjadi karena ada masalah pencernaan.

Makanan seperti kacang-kacangan dan susu bisa memicu produksi gas berlebih. Gas ini bisa memperkuat gerakan peristaltik. Tidak hanya itu, penyakit pencernaan seperti diare bisa meningkatkan otot saluran pencernaan lebih banyak berkontraksi sehingga suaranya lebih bising.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//