Imbas PDNS 2 Terganggu, Kemdikbudristek Pastikan Data Backup KIP Kuliah Aman
FAKTA.COM, Jakarta – Sistem Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah terganggu imbas gangguan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) memastikan data backup penerima dan pendaftar KIP Kuliah tetap aman.
Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemdikburdristek, Suharti.
PDNS Diretas, Menkominfo Sebut Tidak Ada Indikasi Kebocoran DataKementerian ini, kata dia, sedang memulihkan sistem KIP Kuliah dan menggunakan data cadangan agar tak ada mahasiswa yang kehilangan hak dalam pencairan dan pendaftaran KIP Kuliah.
“Kami berupaya sesegera mungkin untuk dapat memulihkan layanan KIP Kuliah berdasakan data cadangan yang kami simpan di pusat data Kemendikbudristek,” ujar Suharti di Jakarta dikutip dari keterangan tertulis, Senin (1/7/2024).
Kemdikbudristek, kata dia, berkoordinasi dengan perguruan tinggi untuk menjamin hak mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing dan pendaftar KIP baru.
Suharti mengatakan proses pemindahan, pemulihan, dan rekonfigurasi interkoneksi sistem KIP Kuliah dengan sistem lain di pemerintah butuh waktu. Sistem KIP Kuliah diperkirakan akan kembali beroperasi paling lambat 29 Juli 2024. Pemulihan ini dilakukan Kemdikbudristek menyusul terjadinya insiden data PDNS 2.
Layanan Publik Terdampak Serangan Siber PDNS 2 Ditargetkan Pulih Akhir JuniSekadar informasi, laman KIP Kuliah tidak bisa diakses oleh sejak 20 Juni 2024. Ketika laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id diakses, laman akan menampilkan bahwa situs tidak bisa diakses. Kini, ada pemberitahuan juga bahwa sistem KIP Kuliah sedang dipulihkan dan laman bisa diakses paling lambat 29 Juli 2024.
Proses pencairan KIP Kuliah untuk mahasiswa penerima KIP Kuliah yang sedang berjalan pada semester genap 2023/2024, sudah 98,8%. Saat PDNS 2 terganggu, ada 16.316 mahasiswa KIP Kuliah yang pencairan dananya belum diajukan oleh perguruan tinggi atau sedang dalam proses.
Komentar (0)
Login to comment on this news