Heboh Joki Tugas di Medsos, Bagaimana Pandangan Pengamat?
FAKTA.COM, Jakarta – Belakangan ini warganet digemparkan dengan startup yang menawarkan joki tugas. Lantas, bagaimana pandangan pengamat terkait fenomena joki tugas?
Pengamat pendidikan, Andreas Tambah, mengatakan bahwa maraknya joki tugas belakangan ini berkaitan dengan moral bangsa. Andreas berkata bahwa joki tugas pada dasarnya sudah ada sejak zaman dulu.
“Cuma saat ini makin banyak gitu, ya. Kembali ke moral. Moral bangsa, itu faktor pertamanya,” kata dia ketika dihubungi Fakta.com, Rabu (24/72024).
Pemerintah Disarankan Buat Kajian Mendalam Sebelum Benahi Sistem PendidikanAndreas menilai fenomena joki tugas ini ada karena generasi muda yang bisa saja meniru perilaku buruk orang lain. Dia mencontohkan perilaku pejabat pemerintah yang belum bisa dijadikan panutan.
“Mulai dari kasus hukum, kasus korupsi, kasus pemilihan pemimpin yang syarat dengan manipulasi dan sogok menyogok,” kata dia.
Hal tersebut mendorong generasi muda yang berpikir secara psikologis untuk melakukan hal yang sama. “Lalu kalau dia bisa kenapa saya enggak bisa melakukan hal negatif,” kata Andreas.
Lantas apa yang harus dilakukan? Yang pertama kali dilakukan, kata Andreas adalah membersihkan moral terlebih dahulu.
“Pemerintah sendiri harus bersih, maka di bawah juga bersih,” kata dia.
Kemudian, dilakukan juga pengawasan saat memberikan tugas sekolah. Misalnya, siswa juga diuji.
“Jangan memberikan tugas yang penting jadi, sudah,” kata dia.
Cara Pemerintah Majukan Pendidikan Vokasi untuk Siapkan Generasi Emas 2045Misalnya, pengajar bisa menguji peserta didik dengan bertanya tentang hal-hal yang penting terkait tugas.
Ditambahkan juga bahwa karya tulis seharusnya ada database sehingga bisa mendeteksi kemungkinan terjadinya plagiarisme, misalnya pada skripsi dan plagiarisme.
Disinggung terkait sanksi pelaku penyedia jasa joki tugas, Andreas mengatakan, hal ini masuk ke dalam peraturan manipulasi atau penguasaan karya orang.
“Ini terkait manipulasi. Sebenarnya sudah ada Undang-Undangnya. Kalau enggak kerjakan sendiri, itu artinya karya orang,” kata dia.
Komentar (0)
Login to comment on this news