Kehadiran Oarfish Jadi Pertanda Bencana Akan Tiba, Mitos Atau Fakta?
FAKTA.COM, Jakarta - Ada satu mitos yang berkembang di masyarakat tentang ikan oarfish. Kehadiran ikan ini di permukaan menandakan bencana akan tiba.
Benarkah demikian?
Dikutip dari akun Instagram Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), @kkpgoid, Kamis (5/10/2023), kemunculan oarfish sering dikaitkan dengan gempa dan tsunami.
Bahkan, ikan itu dilaporkan muncul sebelum gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang dan Indonesia.
4 Hewan Laut yang Sering Dikira TanamanMenanggapi mitos itu, KKP menyebut bahwa ikan oar enggak melulu muncul ke permukaan karena bencana akan tiba. Ada banyak faktor yang mendorong ikan itu menyembul ke permukaan, seperti upwelling atau mengikuti arus laut.
"Tidak ada hubungannya kemunculan ikan oarfish dengan bencana, ya, Sahabat Bahari!" tulis kementerian ini.
Selain itu, ikan oar muncul ke permukaan jika sedang sakit, sekarat, atau mati. Sekadar informasi, oarfish ini ditemukan di kedalaman 200-1.000 kaki (60 meter-304 meter). Makanya, ikan ini jarang ditemui manusia.
"Ketika berada dalam kondisi tersebut, secara otomatis mereka akan naik ke permukaan," tulis KKP.
Ikan Terpanjang di Dunia
Oarfish merupakan ikan bertulang terpanjang di dunia. Bahkan, ada temuan ikan oar sepanjang 15,24 meter dengan panjang 272 kilogram.
Oarfish ini sejatinya tidak bersisik. Ikan ini punya lapisan kulit dari bahan guanin. Walaupun bisa beradaptasi dengan tekanan air laut yang tinggi, kulit ikan ini lembut dan gampang rusak.
Oarfish hanya makan hewan laut berukuran kecil seperti crustacea kecil, plankton, dan cumi-cumi. Ikan oar punya gigi yang fungsinya untuk mengunyah mangsa dan mengintimidasi predator, seperti hiu.
Komentar (0)
Login to comment on this news