Fakta Menarik di Bintang yang Bersinar

Kumpulan bintang dan benda langit di angkasa. (Dokumen Pexels)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta – Pernahkah kamu memandangi langit malam nan cerah? Di atas sana ada banyak benda langit betebaran.

Salah satunya adalah bintang—benda langit yang kelap-kelip memancarkan cahaya. Ketika memandangi bintang yang berkedip, tentu kita pernah bertanya-tanya, mengapa bintang bersinar, sementara benda langit lainnya tidak?

Ternyata, bintang bisa bersinar karena pengaruh reaksi fusi nuklir, lho. Dikutip dari Universe Today, Jumat (5/10/2023), bintang merupakan bola gas yang disatukan oleh gravitasinya sangat kuat.

Begini Penampakan Bintang yang Masih Bayi

Sinar bintang berasal dari reaksi fusi nuklir yang terjadi karena tekanan dan suhu yang sangat kuat di inti bintang. Di reaksi ini, atom hidrogen melebur menjadi helium setelah mengalami beberapa tahap.

Reaksi fusi nuklir ini melepaskan sinar gamma. Sinar gamma itu melompat-lompat ke luar bintang. Sinar ini kembali diserap atom, lalu dipancarkan kembali. Yang menarik, satu foton memerlukan 100 ribu tahun untuk pindah dari inti bintang ke permukaan. Dikutip dari berbagai sumber, foton merupakan partikel elementer dalam fenomena elektromagnetik.

Ketika mencapai permukaan, partikel itu akan kehilangan sebagian energi dan berubah menjadi foton cahaya. Foton-foton cahaya ini bergerak lurus keluar dari bintang.

Misalnya, kamu melihat Sirius (bintang paling terang) yang letaknya sejauh 8 tahun cahaya. Yang kamu lihat itu sebenarnya partikel cahaya yang meninggalkan Sirius delapan tahun yang lalu.

7 Fakta Unik Jaring Laba-laba, Salah Satunya Lebih Kuat dari Baja

Bintang yang Paling Terang

Di antara bintang yang bersinar, ada sebagian yang bersinar paling terang, seperti Sirius dan Canopus. Ada beberapa faktor yang membuat bintang bersinar semakin terang. Sebagai contoh, magnitudo. Semakin kecil nilai magnitudo sebuah bintang, sinar benda langit ini semakin terang, dikutip dari Space.com.

Faktor yang kedua adalah temperatur. Bintang yang menghasilkan lebih banyak cahaya adalah yang punya suhu lebih tinggi. Menariknya, bintang berwarna biru merupakan yang terpanas, diikuti oleh bintang putih, kuning, oranye, dan merah.

Para astronom mengklasifikasikan bintang berdasarkan alfabet, dari biru ke merah, dengan O, B, A, F, G, K, M dan diikuti dengan angka 0-9. Misalnya, Matahari termasuk bintang kelas G2 dan Sirius (bintang paling terang) merupakan kelas A0.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//