Rahasia di Balik Nikmatnya Aroma Khas Hujan

Ilustrasi hujan. (Dokumen Pixabay)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta – Ada aroma khas hujan yang menguar sesaat setelah menyentuh tanah. Aroma ini terasa enak dan menenangkan meskipun hanya sebentar.

Namanya adalah petrikor.

Dikutip dari Live Science, Sabtu (18/11/2023), petrikor ini berasal dari kombinasi kata “petr” yaitu batu dan “icor” yang merujuk ke esensi yang lemah. Istilah ini muncul pertama kali pada 1964 di jurnal Nature. Kala itu, ada dua ilmuwan Australia yang mempelajari aroma khas hujan.

Tradisi Unik Masyarakat Indonesia Saat Menyambut Hujan

Tim peneliti melakukan penelitian di India dan menemukan fakta bahwa petrikor mirip dengan bau tanah liat yang terbakar di daerah kering, bertemu dengan percikan air.

Diketahui aroma petrikor keluar dari senyawa kimia yang dilepaskan oleh Actinomycetes—bakteri penghuni tanah, lalu bertemu dengan air. Munculah bau petrikor.  

Kemudian, petrikor juga bisa muncul dari tumbuhan, lho. Ada beberapa tumbuhan yang mengeluarkan senyawa pada musim kemarau. Ketika musim hujan, senyawa itu dilepaskan ke udara.

Nah, senyawa ini terdiri atas asam lemak yang mudah menguap, termasuk asam stearat dan asam palmitat. Asam stearat dan asam palmitat menambah kenikmatan aroma khas hujan.

Sedia Payung Sebelum Hujan

Kemudian, ada juga yang menyebut petrikor muncul karena ozon. Ketika terjadi badai petir, halilintar memecah molekul oksigen dan nitrogen di atmosfer. Kemudian, molekul ini bergabung menjadi oksida nitrat.

Zat ini berinteraksi dengan bahan kimia lain di atmosfer dan membentuk ozon yang berbau tajam seperti klorin. Jika kamu mencium bau hujan, ada kemungkinan angin badai telah mendekat dan membawa ozon turun dari awan dan terhirup olehmu.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//