Waspada, 3 Penyakit Ini Sering Muncul saat Musim Hujan
FAKTA.COM, Jakarta – Salah satu risiko yang perlu kita waspadai saat musim hujan adalah kesehatan. Biasanya orang-orang lebih rentan sakit ketika musim hujan.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Sabtu (2/12/2023), tubuh lebih mudah terserang penyakit karena perubahan suhu lingkungan dan mikroba lebih gampang berkembang biak pada musim hujan. Kuman pun bisa gampang masuk jika daya tahan tubuh tidak fit.
Lantas, apa saja penyakit-penyakit yang kerap muncul saat musim hujan?
1. Influenza
Rahasia di Balik Nikmatnya Aroma Khas HujanInfluenza merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Patogen ini bisa menyebabkan sakit ringan hingga berat. Gejala influenza ini beragam mulai dari tak enak badan, demam, bersin, hingga lemas serta nyeri otot dan persendian. Virus ini menyebar melalui cairan tubuh seperti air liur dan ingus.
2. Demam Berdarah
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya biasanya berupa demam tinggi, nyeri otot, dan sakit kepala. Jika tidak ditangani, demam berdarah bisa mengancam nyawa.
Perkembangbiakan nyamuk, termasuk Aedes aegypti, perlu kamu waspadai saat musim hujan. Biasanya, ada banyak genangan air ketika musim ini berlangsung.
Kita bisa mencegah demam berdarah dengan 3M Plus, yaitu menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan barang bekas. Jangan lupa juga untuk memberantas sarang nyamuk.
Tradisi Unik Masyarakat Indonesia Saat Menyambut Hujan3. Diare
Diare merupakan penyakit gangguan pencernaan yang diakibatkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Kuman penyebab diare, misalnya, bakteri E. coli dan Salmonella. Gejala penyakit ini adalah buang air besar sebanyak tiga kali lebih dalam sehari dan teksturnya encer.
Kamu bisa mencegah diare dengan menerapkan hidup bersih, seperti cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir serta buang air besar di tempatnya. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bersih juga bisa menghindarkan kita dari diare, lho
Komentar (0)
Login to comment on this news