Update OTT Gubernur Malut, 18 Orang Tengah Diperiksa KPK

FAKTA.COM, Jakarta - Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (19/12/2023) malam. Kekinian, Ghani sudah berada di Jakarta, tepatnya Gedung Merah Putih KPK.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, sampai dengan siang hari ini, Selasa (19/12/2023) sebanyak 18 orang, termasuk Ghani tengah menjalani pemeriksaan.

"Sampai siang ini informasi yang kami terima ada 18 orang yang sudah di Gedung KPK dan sedang dilakukan permintaan keterangan," tutur Ali kepada Fakta.com, Selasa siang.

Adapun operasi senyap itu dilakukan terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam lelang jabatan dan proyek pengadaan barang dan jasa.

"Diduga dalam tindak pidana korupsi lelang jabatan dan proyek pengadaan barang dan jasa," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

KPK Tangkap Gubernur Maluku Utara dan 14 Lainnya

Lembaga antirasuah sendiri memiliki waktu 1x24 jam untuk melakukan pemeriksaan sebelum mengumumkan tindak lanjut OTT kepada publik.

Abdul Ghani merupakan gubernur Maluku Utara dua periode yang menjabat 2014-2019 dan 2019-2024. Sebelum menjabat gubernur, ia menduduki posisi wakil gubernur Maluku Utara periode 2008-2013.

Ia lahir 21 Desember 1951 dan tumbuh besar di Bibinoi, Maluku Utara hingga menjadi sosok penting di organisasi besar Alkhairaat, sebuah organisasi Islam yang didirikan pada 1930 di Palu, Sulawesi Tengah oleh Sayyid Idrus Bin Salim Al-Jufri.

Ia pernah menjabat Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, Provinsi Maluku Utara 1994-1999, dan aktif berpolitik pada 2003 semenjak bergabung dengan PKS. Pada 2004-2009 ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari PKS.

Ghani memilih berpisah dengan PKS pada 2019 lantaran yang bersangkutan memilih untuk mendukung Joko Widodo-Maruf Amin, sedangkan PKS mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jabatan Ghani sebagai Gubernur Malut akan berakhir 31 Desember 2023.