Rusia Tangkap 11 Tersangka Serangan Crocus, Ngaku Penjahat Bayaran
FAKTA.COM, Moskow - Sebanyak 11 tersangka yang terlibat dalam serangan di Crocus City Hall, dekat Moskow, Rusia, telah ditangkap.
"Aktivitas badan intelijen dan penegak hukum mengakibatkan ditahannya 11 orang, termasuk empat teroris, yang terlibat langsung dalam serangan teroris di Balai Kota Crocus," kata Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) kepada Kantor Berita TASS, Sabtu (23/3/2024).
Aksi Teror di Crocus City Hall Rusia, 40 Orang Tewas dan 100 TerlukaDinas keamanan dan badan interlijen Rusia kini sedang mengidentifikasi dalang aksi teror di Crocus Hall dan mencari informasi penyebab serangan dilakukan.
"Telah dipastikan bahwa serangan teroris direncanakan dengan hati-hati. Senjata yang digunakan teroris telah disimpan sebelumnya," kata FSB.
Dampak kebakaran akibat ledakan dari bom yang dibawa tersangka penyerangan Crocus City Hall, dekat Moskow, Rusia, Jumat (22/3/2024). - Dok. TASSDalam sebuah rekaman video yang beredar di media Rusia, seorang tersangka yang ditahan mengatakan dijanjikan hadiah sebesar 500 ribu rubel ($5.400/Rp85,8 juta). Namun, dia mengaku tidak mengetahui orang yang memberinya uang itu.
“Saya menembak orang di Crocus demi uang, (saya dijanjikan) sekitar 500 ribu (rubel),” katanya.
Tersangka mengatakan setengah dari uang tersebut telah ditransfer ke rekeningnya, setengahnya lagi akan ditransfer jika aksinya selesai. Kini, kesempatan untuk mendapat separuh uangnya pun kandas lantaran ditangkap petugas.
Pemandangan dari luar Crocus City Hall, Rusia, saat terjadi serangan pada Jumat (22/3/2024). - Dok. TASS Sementara itu, pihak Rusia juga mengungkapkan bahwa 4 pembunuh bayaran mencoba kabur menuju perbatasan Ukraina.
Presiden Vladimir Putin mendapat informasi bahwa Ukraina telah mempersiapkan ‘celah’ di perbatasan agar para teroris dapat melintasinya.
Putin bersumpah mengidentifikasi dan meminta pertanggungjawaban semua orang di balik serangan Crocus City Hall.
Korban Tewas Aksi Teror Crocus City Hall Rusia Jadi 133 OrangPresiden yang baru kembali terpilih itu menyatakan tanggal 24 Maret ditetapkan sebagai hari berkabung nasional.
Komentar (0)
Login to comment on this news