Suhu Udara di Bangladesh Catatkan Rekor Baru Sejak 1989

ilustrasi gelombang panas.
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Bangladesh mencatatkan rekor suhu ekstrem tahun ini saat gelombang panas melanda sebagian besar wilayah di negara Asia Selatan itu.

Temperatur di Distrik Jessore, Bangladesh barat daya, naik menjadi 43,8 derajat Celsius pada Selasa (30/4/2024), yang merupakan rekor tertinggi sejak 1989, menurut Departemen Meteorologi Bangladesh (Bangladesh Meteorological Department/BMD).

Pada 16 April tahun lalu, Dhaka mencatatkan suhu tinggi mencapai 40,6 derajat Celsius. Ini merupakan suhu tertinggi yang pernah tercatat di ibu kota Bangladesh tersebut dalam 58 tahun terakhir.

Bangladesh sedang menghadapi salah satu gelombang panas yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai respons, pemerintah memerintahkan penutupan sekolah-sekolah dasar dan menengah hingga Kamis (02/05/20224).

Cuaca Terasa Panas Akhir-akhir Ini, Gara-gara Gelombang Panas?

Semengtara itu, suhu panas yang dirasakan di Indonesia, menurut laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (2/5/2024), Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan fenomena panas di Indonesia ini disebabkan oleh pemanasan permukaan akibat siklus gerak semu matahari. Ini bisa terjadi berulang setiap tahun.

Ditambah lagi, posisi semu matahari pada bulan lalu, dekat dengan khatulistiwa. Makanya, cuaca terasa terik pada siang hari.

Menurut data BMKG, belum lama gelombang panas menerjang sejumlah negara di Asia, termasuk Asia Tenggara. Sebagai contoh, Thailand sempat menyentuh suhu 52 derajat Celsius.

Suhu di atas 36,5 derajat juga tercatat di beberapa wilayah Indonesia, seperti 37 derajat Celsius di Medan, Sumtra Utara pada 21 April 2024 dan 37,8 derajat Celsius di Saumlaki, Maluku.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//