5 Fakta Gabriel Attal, Perdana Menteri Prancis Termuda
FAKTA.COM, Jakarta – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menunjuk Gabriel Attal sebagai perdana menteri. Attal menggantikan Elisabeth Borne yang mundur setelah dua tahun menjabat sebagai perdana menteri.
“Prancis tidak identik dengan kemerosotan. Prancis identik dengan perubahan. Prancis identik dengan keberanian,” ujar dia dalam pelantikan di Matignon, Paris, Prancis, dikutip dari Arab News (10/1/2024).
Duel Prancis Lawan Jerman, Laga Pamungkas Calon Bintang Masa DepanBerbicara tentang Attal, sebenarnya ada fakta-fakta menarik tentang dia. Menurut penelusuran FAKTA.COM dari berbagai sumber, temuan menarik yang pertama adalah Attal ternyata masih berusia 34 tahun. Pelantikan itu menjadikan dia sebagai pemimpin pemerintahan termuda di Prancis.
Kedua, melarang abaya. Mengutip Middle East Monitor, saat menjabat sebagai menteri pendidikan, Attal mengeluarkan larangan abaya di sekolah negeri Prancis. Kebijakan ini menuai kontroversi dari berbagai pihak.
Ketiga, pernah jadi korban perundungan. Mengutip France24, pria kelahiran 1989 ini menjadi korban bullying ketika masih bersekolah. Setelah menjadi pejabat, dia berjanji akan memprioritaskan untuk menekan perundungan setelah serentetan kasus siswa bunuh diri menjadi berita utama selama beberapa tahun.
Dari Prancis Sri Mulyani Pertegas Keanggotaan RI di OECDKeempat, aktif berpolitik sejak remaja. Saat berusia 17 tahun, Attal bergabung dengan Partai Sosialis.
Kelima, perdana menteri pertama yang mengungkapkan dirinya seorang gay. Attal mengungkapkan hal itu pada 2018. Diketahui, pria ini menjalin hubungan dengan mantan sekretaris Macron, Stephane Sejourne.
Komentar (0)
Login to comment on this news