Tanah Longsor Timbun 47 Orang di China, 2 Orang Meninggal Dunia

Ilustrasi tanah longsor. (Dokumen Pixabay)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta – Tanah longsor di Yunnan, China, mengubur 47 orang. Bencana yang terjadi hari ini menewaskan 2 orang dan membuat 200 orang dievakuasi di tengah dinginnya suhu akibat salju turun.

Dikutip dari Arab News, Senin (22/1/2024), bencana alam itu terjadi sebelum pukul 06.00 pagi waktu setempat. Lokasinya berada di Desa Liangshui, timur laut Yunnan, China. Menurut Departemen Komunikasi Zhenxiong, penyelamatan sedang dilakukan untuk menemuan korban-korban yang terkubur di 18 rumah. Dua orang jenazah dikeluarkan dari reruntuhan.

Penyebab tanah longsor belum diketahui secara pasti. Para korban dan tim penyelamat sedang berjuang untuk menghadapi salju dan suhu yang dingin.

Gempa Magnitudo 6,2 Guncang China, 111 Orang Meninggal Dunia

Seorang warga, Luo Dongmei, sedang tidur ketika tanah longsor terjadi. Luo selamat dan dipindahkan ke gedung sekolah oleh pihak berwenang setempat. Dia mengaku dibangunkan oleh saudaranya bahwa ada tanah longsor. Tempat tidurnya pun bergetar akibat getaran tanah.

“Saya tidur, tetapi saudara laki-laki saya mengetuk pintu dan membangunkan saya. Mereka bilang ada tanah longsor dan tempat tidurnya bergetar. Jadi, mereka bergegas ke atas dan membangunkan kami,” kata dia.

Luo bersama suami, tiga anaknya, serta banyak warga desa lain sudah mendapatkan makanan di pengungsian. Mereka juga menunggu selimut dan perlindungan lain dari cuaca dingin. Dia tidak bisa menghubungi saudara perempuan dan bibinya yang tinggal di dekat lokasi tanah longsor.

“Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah menunggu,” kata dia.

Populasi Penduduk di China Merosot Dua Tahun Berturut-turut, Inikah Penyebabnya?

Sekadar informasi, tim penyelamat mengevakuasi wisatawan dari kawasan ski terpencil di bagian barat laut China. Di sana ada puluhan longsoran yang dipicu oleh salju tebal. Longsoran ini menjebak lebih dari 1.000 orang selama seminggu. Bencana itu memblokir jalan-jalan serta membuat para turis dan penduduk setempat terdampar di Altay, Xinjiang.

Hujan dan kegiatan konstruksi yang tidak aman, sering membuat tanah longsor di China. Tahun lalu, misalnya, ada 70 orang meninggal dunia akibat tanah longsor, termasuk 50 orang di tambang terbuka.

Bencana alam di China menyebabkan 691 orang meninggal dunia dan hilang pada tahun lalu. Ini menyebabkan kerugian ekonomi sebanyak 345 miliar yuan (Rp759,61 triliun), menurut Komisi Nasional Penanggulangan Bencana Kementerian Manajemen Darurat.

Jurus China untuk Tingkatkan Kualitas Udara

Pemerintah China pun melakukan tindakan tanggap darurat terhadap tanah longsor dan mengirimkan para ahli ke lokasi itu. Menteri Manajemen Darurat, Wang Xiangxi, telah berkunjung ke lokasi longsor dan memandu operasi penyelamatan.

Bencana tanah longsor ini juga terjadi sebulan setelah gempa bumi yang terjadi di Gansu-Qinghai. Ada 149 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Richter pada 18 Desember 2023. Bencana ini juga membuat 1.000 orang terluka dan lebih dari 14 ribu rumah hancur.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//