Negara Muslim Boikot Produk Swedia
FAKTA.COM, Jakarta - Beberapa negara muslim mulai mengambil sikap boikot atas produk-produk asal Swedia. Aksi tersebut merupakan 'buntut' dari pembiaran aksi pembakaran Al-Quran di negara Eropa Utara tersebut.
Seruan boikot produk Swedia tengah berlangsung di Yaman, Iran, Qatar, hingga Timur Tengah dan Afrika Utara. Sebagian besar bahkan mengangkat isu tersebut di media sosial dengan memberi tanda pagar (tagar) "hukum pemerintah Swedia" dan "boikot produk Swedia".
Sikap tersebut pun tak hanya datang dari kalangan sipil. Beberapa negara bahkan menyatakan sikapnya melalui para pejabat tinggi.
Permintaan Minyak Global Meningkat saat Pasokan Ketat
Sebut saja Menteri Perindustrian dan Perdagangan Yaman Muhammad Sharif al-Mutahar. Kemudian, Sekretaris Dewan Tertinggi Koordinasi Ekonomi Iran Mohsen Rezaei.
Sementara di Qatar, supermarket Souq Al Baladi telah mengumumkan tak lagi menjual produk Swedia. Sebagai informasi, merek dan produk ternama Swedia yang terdampak antara lain IKEA, H&M, Electrolux, Volvo, dan Ericsson.
Merusak Hubungan Diplomatik
Tak hanya dari sisi ekonomi, hubungan diplomatik Swedia dengan negara-negara muslim tersebut juga terdampak. Salah satunya dengan Iran yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Stockholm.
Selain itu, beberapa negara muslim juga sudah memanggil para duta besar Swedia.
KPK Minta Maaf ke TNI, Jokowi Akan Evaluasi
Alhasil, pemerintah Swedia pun tak tinggal diam. Perdana Menteri Ulf Kristersson menegaskan sikap pemerintahnya untuk menganalisis situasi hukum terkait penodaan Al-Quran dan kitab suci lainnya.
"Tindakan semacam itu menimbulkan permusuhan terhadap Swedia. Ini situasi kebijakan keamanan paling serius sejak Perang Dunia kedua," ujar Kristersson.
Komentar (0)
Login to comment on this news