Deretan Negara yang Punya Program Makan Siang Gratis

FAKTA.COM, Jakarta – Pasangan capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memasukkan kebijakan makan siang gratis dalam program kerjanya. Program ini berlaku untuk masyarakat, termasuk anak sekolah.

Bicara tentang makan gratis, ternyata ada sejumlah negara yang sudah menerapkan kebijakan itu. Negara mana saja yang memberlakukan kebijakan makan siang gratis? Berikut ini adalah beberapa negara yang memberikan makan siang gratis, menurut penelusuran FAKTA.COM dari berbagai sumber, Rabu (6/3/2024).

1. Amerika Serikat

Sekolah-sekolah di seluruh Amerika Serikat menyediakan makanan gratis di sekolah untuk semua siswa selama pandemi Covid-19. Tujuannya untuk memastikan setiap murid bisa mendapatkan makanan yang dibutuhkan. Meskipun pandemi sudah selesai, masih beberapa negara bagian yang memberikan kebijakan makan siang gratis, seperti New York City, Vermont, Nevada, Califonia, Maine, dan Colorado.

2. Brazil

Pada 2009, Brazil memperluas program makan siang gratis kepada semua anak. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan obesitas pada masa kanak-kanak. Undang-Undang di Brazil mengharuskan pihak berwenang menghabiskan 30% anggaran makanan sekolah untuk membeli produk dari petani lokal. Hal ini bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat lokal juga. Pemerintah Brazil juga menyertakan ribuan ahli gizi untuk merancang menu makanan sekolah.

Prabowo Janjikan Makan Siang Gratis Rp400 T Jika Terpilih Presiden

3. China

China memulai program makan siang gratis untuk anak-anak pada 2011. Hal ini disebabkan oleh para siswa di daerah terpencil harus kelaparan karena tidak punya uang untuk beli makan siang dan keluarganya jauh dari sekolah. Pemerintah China memberikan subsidi makan siang harian bagi para siswa. Dengan subsidi itu, sekolah memberikan beberapa jenis hidangan untuk makan siang. Ahli gizi pun disertakan untuk menyusun menu makan siang sekolah.

4. Estonia

Semua anak yang bersekolah di tingkat dasar dan menengah mendapatkan makan siang gratis sejak 2002. Kebijakan ini memastikan setiap anak di sekolah negeri menerima satu makanan hangat per hari. Negara itu juga menjalankan kebijakan buah, sayur, dan susu gratis di sekolah.

4. Finlandia

Finlandia memulai kebijakan makan siang gratis di sekolah sejak Perang Dunia II. Dalam skema itu, ada 900 ribu anak berusia 6 tahun-16 tahun mendapatkan makanan hangat setiap hari. Saat program ini pertama kali meluncur, petani setempat menyumbang makanan dan anak-anak harus membawa sendiri makanan yang ditanam atau dihasilkan dari rumah dalam bubur dan sup. Menu makan gratis ini kemudian berkembang. Ada beberapa di antaranya yang menjadi favorit, seperti bakso, kentang tumbuk, dan pancake bayam.

5. India

India punya skema makan siang gratis di sekolah yang terbesar di dunia. Negara itu menyediakan makan siang gratis bagi 125 juta anak yang berumur 6 tahun-14 tahun. Skema makan siang ini dikenal dengan POSHAN. Melalui program ini, India ingin meningkatkan status gizi anak-anak sekolah di seluruh negeri.

6. Malaysia

Malaysia punya program makan siang gratis untuk anak-anak Sekadar informasi, negara itu memulai kebijakan ini sejak 1979. Kala itu, makan siang gratis ditujukan bagi siswa yang sangat miskin. Lalu, pada 2020, kebijakan tersebut diperluas untuk murid yang tidak mampu, penyandang disabilitas, masyarakat adat, serta siswa kurang mampu.

7. Portugal

Biaya Makan Siang dan Susu Gratis PraGib Rp1 Triliun/Hari

Negara itu memberikan makan gratis bagi anak-anak yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah dan penyandang disabilitas. Portugal juga memberikan makanan gratis bagi anak-anak selama masa libur. Dana yang dikeluarkan setiap tahun untuk program ini mencapai 5,9 juta euro (Rp100,9 miliar).

8. Prancis

Di Prancis, makanan gratis tersedia di 50 dari 35 ribu kota. Bantuan yang diberikan bergantung kepada pendapatan daerah. Menurut rencana program penanganan kemiskinan pada 2017, pemerintah mensubsidi makanan sebanyak 1 euro (Rp17.099).

9. Spanyol

Spanyol memberikan makan siang gratis bagi anak-anak yang memenuhi kriteria, seperti anak-anak yang tinggal di panti asuhan, anak yang berasal dari keluarga berpendapatan rendah, serta penyandang disabilitas.

10. Swedia

Swedia menyediakan 260 juta makan siang gratis setiap tahun untuk murid yang berusia 7 tahun-16 tahun dan sebagian besar siswa berumur 16 tahun-19 tahun. Menurut penelitian, skema ini menghasilkan anak-anak tidak hanya bisa menaikkan hasil belajar, tetapi juga lebih sehat. Anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah, dan mendapatkan makan siang gratis, bisa meningkatkan pendapatan sebanyak 6%. Rasio manfaat terhadap biaya pun sebesar 7:1.