Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah, Cadev Tersisa US$134,9 Miliar

Ilustrasi. (Dokumen Bank Indonesia)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Cadangan devisa (cadev) Indonesia menyentuh level terendah baru pada tahun ini. Hingga akhir September 2023 nilainya US$134,9 miliar.

Bahkan jika dibandingkan dengan tahun lalu, cadev pada September 2023 menjadi yang terendah sejak November 2022. Saat itu, nilai cadev berada pada level US$134 miliar.

Atas catatan ini, cadev turun 1,68% secara year to date atau naik 3,13% secara year on year.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, penurunan cadev pada September 2023 terjadi karena pembayaran utang luar negeri pemerintah. "Dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai antisipasi dampak rambatan meningkatnya ketidakpastian global," ujar Erwin, Jumat (6/10/2023).

Sebagai informasi, Bank Indonesia sudah menyampaikan perkembangan nilai tukar periode 25–29 September 2023. Berikut datanya:

Pada akhir Kamis, 28 September 2023

Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.515 per US$.

Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,86%.

DXY menguat ke level 106,22.

Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke level 4,575%.

Indonesia Menuju Keanggotaan OECD

Pada pagi Jumat, 29 September 2023

Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.490 per US$.

Yield SBN 10 tahun naik ke 6,92%.

Erwin juga menyampaikan, posisi cadev terbaru tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadev tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Inflasi Terkendali, Insentif untuk Daerah Cair

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//