Kenaikan Bunga Acuan BI Tak Langsung Turunkan Inflasi Beras
FAKTA.COM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi beras menjadi penyumbang terbesar pembentukan inflasi umum secara month to month (mtm) dalam tiga bulan terakhir. Pada Oktober 2023, inflasi beras memiliki andil 0,06 dari keseluruhan inflasi 0,17% secara mtm.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, komoditas beras memiliki bobot yang cenderung besar dalam penghitungan inflasi umum.
“Sehingga jika ada kenaikan harga beras maka akan sangat berdampak pada inflasi,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan pada Rabu (1/11/2023).
Beras Sumbang Inflasi Terbesar 3 Bulan BeruntunPudji menjelaskan, di sisi lain kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia dimaksudkan untuk menahan permintaan (demand side) sehingga pergerakan harga bisa lebih dikendalikan.
“Tapi beras ini merupakan komoditas pokok yang sifatnya inelastis, yang berarti kenaikan harga beras tidak serta-merta akan mengakibatkan turunnya konsumsi beras, atau beralih ke komoditas pangan lain,” tuturnya.
“Jadi secara teoritis, hubungan antara (kenaikan) suku bunga terhadap penurunan inflasi beras ini adalah secara tidak langsung. Namun, jika perlu dikaji ini memerlukan pendalaman lagi secara akademis untuk memastikan asumsi tersebut memang terbukti,” sambung Pudji.
Sebagai informasi, pada pertengahan Oktober lalu Bank Indonesia memutuskan untuk menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 6,00%. Disebutkan bahwa langkah strategis tersebut ditempuh untuk menjaga nilai tukar rupiah.
Inflasi Naik, Oktober 2023 Bertengger di 2,56 PersenSementara itu, inflasi umum yang sebesar 2,56% year on year (yoy) di bulan lalu telah masuk dalam sasaran target 3% plus minus 1% untuk sepanjang 2023.
BPS sendiri melansir pada Oktober 2023 rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kg, naik sebesar 3,65% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp13.012 per kg atau naik sebesar 2,57%, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp12.381 per kg atau naik sebesar 5,41%.
Komentar (0)
Login to comment on this news