Tahun Depan, Target Pendapatan Negara Rp2.802 Triliun

Menkeu Sri Mulyani saat menggelar konferensi pers di Istana Negara, Rabu (29/11/2023). (Tangkapan layar Youtube @SekretariatPresiden)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menegaskan kembali pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Salah satunya mengenai target pendapatan negara tahun ini dan proyeksi 2024. 

Dalam konferensi pers yang dipantau secara virtual, Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah menetapkan target pendapatan negara sebesar Rp2.802,3 triliun. “Jumlah ini naik sebesar Rp165 triliun dibandingkan dengan dengan estimasi pendapatan tahun ini yang sebesar Rp2.627 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers di Istana Negara, Rabu (29/11/2023).

Hingga Oktober 2023, APBN mencatatkan defisit Rp700 miliar. Bukuan itu dihasilkan dari belanja negara yang lebih besar dengan Rp2.240,8 triliun berbanding pendapatan yang sebesar Rp2.240,1 triliun.

Pertumbuhan Pendapatan Negara Semakin Melambat

Menkeu merinci, pendapatan negara tahun depan diperoleh lewat tiga sektor utama. Pertama adalah penerimaan pajak yang dipatok sebesar Rp1.988,9 triliun.

“Penerimaan pajak tahun depan diperkirakan masih tumbuh sebesar 9%,” katanya.

Kedua adalah penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp321 triliun dengan mengoptimalkan sinergi dengan kementerian/lembaga (K/L) lain. Ketiga adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Sri Mulyani menyampaikan jika PNBP 2024 diharapkan bisa terhimpun sebesar Rp492 triliun yang utamanya bersumber dari pungutan sumber daya alam serta dividen perusahaan milik pemerintah.

Rekor Surplus Putus, APBN Resmi Defisit Rp700 Miliar

Sementara untuk belanja negara disebutkan sebesar Rp3.325,1 triliun. Atas postur ini, maka defisit anggaran APBN 2024 tercatat senilai Rp522,8 triliun atau setara 2,29% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Untuk diketahui, defisit itu lebih rendah jika dibandingkan dengan outlook APBN 2023 yang sebesar Rp486,4 triliun atau 2,3% PDB.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//