Percepat Belanja Negara, Dalam Dua Pekan Bakal Ada Transaksi Rp540 T

Menkeu Sri Mulyani. (Dokumen Kemenkeu)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah akan mengoptimalkan sisa periode tahun ini untuk mengejar penyerapan belanja negara. Hal itu penting untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian dan juga masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/12/2023). Sri Mulyani menjelaskan, dalam dua pekan ada Rp540 triliun yang akan dibayarkan untuk berbagai tagihan-tagihan.

“Kita masih punya separuh bulan sampai tanggal 29 Desember 2023. Jadi dua pekan nanti akan luar biasa untuk operasi APBN,” ujarnya.

Target Pendapatan dan Belanja Negara 2024

Menurut Menkeu, rencana tersebut membawa optimisme jika realisasi APBN 2023 akan lebih baik dibandingkan dengan pagu yang tertera dalam Undang-Undang APBN awal.

“(Ini juga akan lebih baik juga) Maupun dari revisi (APBN 2023) di Prepres 75/2023 dan dibandingkan tahun lalu. Jadi kami selalu membandingkan tiga, awalnya seperti apa di 2023, revisi yang kita lakukan di tengah tahun dan tahun lalu,” kata Sri Mulyani.

Menkeu menjelaskan, realisasi belanja negara sampai dengan 12 Desember 2023 telah mencapai Rp2.588,2 triliun. Jumlah itu setara dengan 83% dari target APBN yang sebesar Rp3.061,2 triliun.

Optimistis Ekonomi Naik 5,1 Persen, Pemerintah Percepat Belanja Negara

Secara terperinci, Menkeu menyebut nilai belanja pemerintah pusat adalah senilai Rp1.840,4 triliun atau 81,9% dari pagu.

“Belanja pemerintah pusat dipengaruhi oleh penurunan belanja nonkementerian/lembaga (non-K/L) yang berkurang karena belanja subsidi BBM yang moderat,” kata dia menambahkan.

Sementara untuk belanja negara yang melalui pemerintah daerah (transfer ke daerah/TKD) tercatat sebesar Rp747,8 triliun atau 91,8% dari pagu APBN yang sebesar Rp814,7 triliun.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//