38 Orang di Israel Meninggal Akibat Infeksi Virus West Nile
FAKTA.COM, Jakarta – Jumlah kasus positif infeksi virus west nile bertambah di Israel. Tercatat ada puluhan orang meninggal dunia akibat infeksi virus itu.
Dikutip dari thesun.my, Selasa (23/7/2024), menurut data Kementerian Kesehatan Israel, sejak awal Mei 2024, tercatat ada 566 kasus infeksi virus west nile. Hingga Minggu (21/7/2024), ada 38 orang meninggal dunia karena virus itu.
299 Orang Terinfeksi West Nile di Israel, 15 Orang Meninggal DuniaTercatat ada separuh pasien ini adalah lansia berumur 60 tahun ke atas. Ada 100 pasien yang berusia lebih dari 80 tahun. Kemudian, ada juga 4 anak yang berusia 9 tahun. Lalu, 20 kasus melibatkan individu berumur 10 tahun-19 tahun.
Apa itu virus west nile?
Dikutip dari World Health Organization (WHO), virus west nile bisa menyebabkan penyakit saraf dan bisa berujung kepada kematian. Virus ini termasuk ke dalam genus Flavivirus.
Siklus perkembangan virus ini melibatkan penularan antara burung dan nyamuk yang kemudian menularkan virus pada manusia, kuda dan mamalia lainnya. Manusia bisa tertular virus west nile dari gigitan nyamuk yang minum darah burung yang terinfeksi. Masa inkubasi virus west nile adalah 3-14 hari.
Gejala Penyakit Virus West Nile
Mengenal Virus Nipah, Gejala, dan Cara Mencegah PenularanSekitar 80% orang yang terinfeksi virus west nile tak memperlihatkan gejala apa pun. Lalu, 20% lainnya akan mengalami demam.
Gejala-gejala yang muncul biasanya demam, sakit kepala, lelah, badan nyeri, serta mual dan muntah. Kadang-kadang ruam kulit muncul dan kelenjar getah bening membengkak.
Penyakit ini bisa menimbulkan gejala yang parah, yaitu:
- Sakit kepala.
- Demam tinggi.
- Kelemahan otot.
- Kelumpuhan.
Diperkirakan 1 dari 150 orang yang terinfeksi penyakit ini akan mengalami gejala yang parah. Penyakit serius dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia,.
Akan tetapi, orang-orang yang berusia di atas 50 tahun dan beberapa orang dengan gangguan kekebalan tubuh berisiko tertinggi untuk mengalami gejala yang parah.
Komentar (0)
Login to comment on this news