Sambil Menunggu PMN, Adhi Karya Serap Dana dari Obligasi dan Kredit Bank
FAKTA.COM, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk sedang memperkokoh keuangannya. Dalam waktu yang berdekatan, BUMN dengan kode saham ADHI itu menghimpun dana dari tiga aksi.
Salah satunya melalui pengajuan penyertaan modal negara (PMN) Rp2,1 triliun. Kepastian ini disampaikan Corporate Secretary Adhi, Rozi Sparta pada 10 Juli 2024.
"Usulan PMN 2025 itu untuk penyelesaian dua proyek strategis nasional, yakni jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo dan jalan tol Yogyakarta-Bawen," ujar Rozi.
Bayar Utang Obligasi, Adhi Karya Terbitkan Lagi ObligasiUsulan tersebut, kata Rozi, dalam tahap menunggu hasil review Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan.
Di tengah usulan itu, Adhi baru saja merilis obligasi berkelanjutan IV tahap I 2024. Tertuang dalam keterangan Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai obligasi Adhi Rp102,7 miliar.
Dalam penerbitan obligasi itu, Adhi menawarkan tingkat bunga 10,65% dengan jangka waktu 3 tahun.
Adhi dan Wijaya Tanggapi Rencana Peleburan BUMN KaryaSelain dua aksi itu, Adhi juga baru saja menandatangani perjanjian fasilitas kredit baru Rp1,35 triliun yang diberikan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dalam keterangan manajemen perseroan, Kamis (11/72024), kredit tersebut akan digunakan untuk mendukung proyek infrastruktur strategis yang sedang dikerjakan.
Manajemen Adhi juga menilai, kredit dari Bank Mandiri menandai Langkah strategis perseroan dalam memperkuat struktur keuangan. "Pendanaan ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis perusahaan," kata manajemen Adhi.
Komentar (0)
Login to comment on this news