3 Tanaman Ini Bisa Jadi Indikator Polusi Selain Eceng Gondok

Eceng gondok. (Dokumen Pixabay)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta – Selain gulma air, eceng gondok juga terkenal sebagai tanaman indikator polusi. Tumbuhan ini bisa menyerap logam-logam berat yang mencemari air, seperti timbal dan besi.

Ternyata, tanaman indikator polusi enggak hanya eceng gondok. Menurut penelusuran FAKTA.COM dari berbagai sumber, Selasa (31/10/2023), ada tiga contoh tanaman yang bisa menjadi indikator pencemaran. Berikut ini rinciannya.

Serba-serbi Eceng Gondok, Tanaman Air yang Sering Dianggap Hama

1. Pohon Asam Jawa

Dikutip dari laman Down to Earth, pohon asam jawa (Tamarindus indica) juga bisa menjadi indikator polusi udara.

Menurut riset yang dilakukan oleh D. K. Pandey dkk, dari Forest Research Institute, daun asam jawa akan menguning atau berwarna cokelat. Perubahan warna ini mengindikasikan bahwa kandungan SO2 atau sulfur dioksida di lingkungan sekitar.

2. Pohon Mangga

Masih dari sumber yang sama, pohon mangga (Mangifera indica) juga turut menjadi indikator polusi udara. Daunnya akan menguning dan laju fotosintesis akan menurun jika mengalami kontak dengan debu dan asap.

Unik Banget, Sedotan Ini Terbuat dari Kulit Larva Lalat

3. Lumut

Lumut ini tumbuh di lingkungan yang udaranya segar dan bersih. Dikutip dari laman Natural History Museum, tanaman ini sangat sensitif dan merespons polusi dalam waktu yang singkat.

Dua polutan utama yang berpengaruh terhadap lumut adalah nitrogen dan sulfur dioksida. Jika kamu jarang menjumpai lumut di suatu daerah, bisa jadi udara di tempat itu sudah tercemar.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//