Polusi Jakarta Hanya Dijawab Heru dengan Canda
Sosial media ramai dengan unggahan soal buruknya kualitas udara di Jakarta. Selasa (13/6/2023) dari pantauan tim Fakta.com, Jakarta seperti diselimuti kabut, yang pasti bukan seperti dipegunungan, melainkan kabut polusi.
Seperti dari akun Instagram @pandemictalks mengunggah video yang memperlihatkan polusi udara mengepung ibu kota. Video yang diambil dari atas gedung menunjukan pemandangan kota tertutup kabut polusi, dan memperpendek jarak pandang.
"Sedih, udah beberapa minggu ga liat langit biru," kata warganet. "Yang berobat rata-rata sakitnya sesak, demam semua loh," ujar warganet lainnya.
Secara indeks kualitas udara Jakarta, menurut IQair dianggap tidak sehat dengan konsentrasi polutan PM2.5 atau 8.5 kali lebih buruk dari nilai panduan kualitas udara dari WHO, atau memiliki skor 118 AQS US, setelah sempat menyentuh angka 150 AQS US pada Minggu 11 Juni 2023. Dalam rekomendasinya, IQair meminta agar kelompok sensitif memakai masker di luar ruang, menutup jendela, menyalakan penyaring udara dan kurangi aktivitas di luar ruang.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono seolah bercanda mengatakan bakal meniup polusi dari kawasan industri yang berembus ke wilayah Ibu Kota. Kelakar itu Heru lontarkan saat menjelaskan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatasi buruknya kualitas udara akibat aktivitas kawasan industri di wilayah penyangga.
"Iya saya tiup saja," kata Heru sambil memeragakan cara meniup di hadapan awak media, Senin (12/6/2023).
Kelakar tinggal lah kelakar, Heru tidak sedikitpun menyinggung langkah dan solusi yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Jakarta terkait semakin parahnya polusi udara. Ia hanya menjelaskan jika polusi jakarta berasal dari kendaraan bermotor dan mendorong agar masyarkat segera beralih menggunakan kendaraan listrik.
Di kesempatan sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyampaikan, memburuknya kualitas udara di Jakarta tak lepas dari pengaruh emisi yang dihasilkan kawasan industri di wilayah penyangga Ibu Kota.
Jakarta, pada Minggu 11 Juni 2023 sempat menyentuh level kota dengan kualitas terburuk di dunia. hingga pukul 08.10 WIB, Minggu (11/06/2023), pencemaran udara di Ibu Kota berada di angka AQS US 167 dan masuk dalam kategori tidak sehat.
Dirjen Pengendalian Pencemaran & Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro mengatakan 70% penyebab kualitas buruk udara Jakarta adalah polusi kendaraan, sisanya industri dan pembakaran lain.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) kesal dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang berkelakar soal kualitas udara yang buruk. Aktivis Walhi Jakarta Muhammad Aminullah menilai Heru tidak memiliki empati, padahal udara buruk itu mengancam kesehatan banyak warga.
"Kelakar tersebut menunjukkan Pemprov tidak memiliki empati terhadap masyarakat Jakarta yang tengah menghadapi ancaman kesehatan akibat polusi udara," kata Aminullah seperti dikutip CNNIndonesia.com.
Aminullah menyebut respons pemerintah terkait polusi udara saat ini telah menunjukkan bahwa Pemprov tidak paham bagaimana cara mengatasi persoalan lingkungan. Ia lantas mengungkap beberapa langakah Pemprov DKI yang tak tepat dalam menanggulangi krisis udara di Jakarta.
Seperti wacana penghapusan subsidi TransJakarta, penyesuaian tarif KRL, dan pengurangan anggaran jalur sepeda yang mana semua itu sangat berpengaruh pada masalah kualitas udara di Jakarta.
Jutaan warga Jakarta dan warga lain yang coba mengadu nasib di ibu kota tentunya akan mendapatkan masalah tambahan. Kali ini lebih serius, karena polusi udara berdampak langsung pada kesehatan dan keselamatan jiwa, yang ditanggapi oleh pemimpin dengan bercanda.
Komentar (0)
Login to comment on this news