Suhu Bumi pada 2024 Diprediksi Lebih Panas daripada 2023

Es di kutub mencair karena suhu semakin panas. (Dokumen Pixabay)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta – World Meteorological Organization (WMO) mencatat tahun 2023 sebagai tahun terpanas sejak 1850-1900. WMO memprediksi tahun 2024 bisa lebih panas daripada tahun lalu.

Dikutip dari laman WMO, Senin (15/1/2024), WMO mencatat, suhu bumi pada 2023 mencapai 1,45 ± 0,12 derajat Celsius pada 2023. Suhu itu mendekati batas Perjanjian Paris. Dalam Perjanjian Paris, kenaikan suhu bumi tidak boleh melebihi 1,5 derajat Celsius di atas level praindustri (1850-1990).

Temperatur dunia setiap bulan selama Juni-Desember 2023 mencetak rekor bulanan baru. Malah, bulan Juli dan Agustus tercatat sebagai bulan terpanas sepanjang sejarah.

Sekretaris Jenderal WMO, Celeste Saulo, mengatakan pergantian La Nina ke El Nino pada pertengahan 2023 tecermin dengan jelas dalam kenaikan suhu pada tahun lalu.

Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon untuk Antisipasi Perubahan Iklim

“El Nino biasanya memberikan dampak yang besar kepada suhu dunia setelah puncaknya. Tahun 2024 bisa jadi lebih panas,” kata Saulo.

Dia mengatakan El Nino datang secara alami. Anomali cuaca ini tak jarang membuat suhu jangka panjang meningkat dan itu bisa berdampak kepada aktivitas manusia. Ketika krisis iklim memburuk, kondisi tersebut akan berdampak kepada pembangunan berkelanjutan serta upaya menekan kelaparan, kemiskinan, masalah kesehatan, dan kerusakan lingkungan.

Sekadar informasi, sejak 1980, bumi menghangat setiap 10 tahun. Sebelum tahun lalu, suhu terpanas bumi cetak rekor pada 2016, yaitu mencapai 1,29 ±0,12 derajat Celsius dan 2022 1,27 ±0,12 derajat Celsius di atas suhu praindustri.

WMO menggunakan dataset-dataset yang berasal dari enam institusi, yaitu United States National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), NASA’s Goddard Institute for Space Studies (NASA GISS), United Kingdom’s Met Office Hadley Centre and the University of East Anglia’s Climatic Research Unit (HadCRUT), Berkeley Earth Group, European Centre for Medium-Range Weather Forecasts and its Copernicus Climate Change Service, dan Japan Meteorological Agency (JMA)

Perubahan Iklim Jadi Tantangan Manusia

Perubahan Iklim Bisa Dongkrak Penyakit Malaria

Saulo mengingatkan bahwa perubahan iklim menjadi tantangan yang besar bagi manusia. Saulo mengatakan harus ada upaya yang lebih untuk menangani masalah itu, misalnya mengurangi gas emisi rumah kaca secara drastis dan mempercepat transisi ke energi yang ramah lingkungan.

Aktivitas manusia dinilai berpengaruh terhadap perubahan iklim. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan tahun 2023 bisa menjadi pratinjau bencana masa depan. Guterres mendorong ada aksi nyata untuk merespons kenaikan suhu bumi yang cetak rekor itu

“Kita masih bisa menghindari dampak terburuk dari bencana iklim jika melakukan hal yang sesuai untuk menekan kenaikan suhu global,” kata dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//