Gunung Ibu Kembali Erupsi, Status Meningkat Jadi Awas

Gunung Ibu erupsi. (Foto: Dokumentasi Magma Indonesia)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Gunung Ibu di Halmahera Barat Maluku Utara kembali erupsi Jumat (17/5/2024) pagi pukul 06.27 WIT.

"Tinggi kolom letusan teramati ± 400 m di atas puncak (± 1725 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara," demikian keterangan yang dikutip dari laman Magma Indonesia, Jumat (17/5/2024).

Menyusul aktivitas tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata)," tulisnya.

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Kilometer

Selain itu, seluruh pihak juga diimbau menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

"Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Ibu melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram)," tambahnya.

Pada 16 Mei 2024 pukul 15.00 WIT Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menaikkan status Gunung Ibu dari sebelumnya Siaga atau Level III menjadi Awas atau Level IV.

Gunung Ibu di Halmahera Erupsi Lagi, Kolom Abu Setinggi 2000 Meter

Keputusan menaikkan status itu lantaran ada peningkatan jumlah gempa dan lontaran abu vulkanik yang cenderung lebih tinggi dari biasanya.

Pada 1-15 Mei 2024 kegempaan yang tercatat di Gunung Ibu sebanyak 40 kali gempa letusan, tujuh kali gempa guguran, 1.850 gempa hembusan, 49 kali gempa harmonik, dan 13 kali gempa tornillo.

Kemudian sebanyak 7.590 kali gempa vulkanik dangkal, 80 kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa tektonik lokal, 132 kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa terasa.

Sedangkan pada 16 Mei 2024 Badan Geologi mencatat ada empat kali gempa erupsi, 2 kali gempa guguran, 241 kali gempa hembusan, 28 kali harmonik, 1.911 kali gempa vulkanik dangkal, 26 kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa tektonik lokal, dan sembilan kali gempa tektonik jauh.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//