Citra KPK Turun, Johan Budi: Apa Kendala yang Terjadi?
FAKTA.COM, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi S Pribowo menyoroti citra Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini tidak cukup baik dipandang masyarakat.
Bahkan Litbang Kompas menempatkan KPK di urutan ke delapan, di bawah Polri, Kejaksaan, dan DPR RI juga.
“Apa kendala yang sedang terjadi di dalam internal KPK atau di antara KPK dengan insan penegak hukum lain mungkin. Sekarang waktunya tepat untuk mengungkapkannya kepada kami, Komisi III. Hingga perlu ada langkah konkret yang kemudian harus dilakukan oleh KPK,” ujar Johan Budi dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan KPK di ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).
Ketua KPK: Satgas Masih Bekerja Buru Harun MasikuDikutip dari laman resmi DPR RI, kendala yang dimaksud terkait pelaksanaan fungsi kewenangan KPK, baik di bidang penindakan, monitoring, pengawasan, koordinasi, serta berkaitan dengan pencegahan termasuk pendidikan dan pelayanan masyarakat.
Pasalnya, beberapa waktu lalu Politisi Fraksi PDIP ini mendapat laporan dari masyarakat Brebes, Jawa Tengah (ada videonya) terkait penilaian masyarakat terhadap program sosialisasi anti korupsi di masyarakat.
Soal Isu Donatur Harun Masiku, KPK: Akan Kami Dalami“Menurut masyarakat, percuma sosialisasi antikorupsi yang dilakukan KPK kepada masyarakat, karena Karena apa yang dilakukan oleh insan KPK, ada yang tidak bisa dicontoh oleh masyarakat. Atau malah berperilaku tidak menunjukkan apa yang disosialisasikannya kepada masyarakat,” tambahnya.
Terlebih lagi beberapa waktu yang lalu, pihaknya melihat ada ketegangan di KPK, antara Nurul Ghufron dengan dewas (dewan pengawas) KPK.
Pihaknya meyakini Komisi III DPR akan melakukan apa-apa saja yang bertujuan untuk memperkuat KPK, dan mengembalikan KPK seperti zaman dulu dimana setiap survei dilakukan selalu menempati urutan di atas.
Komentar (0)
Login to comment on this news