Hujan Lebat, BNPB Ingatkan Jateng Bahaya Longsor Susulan
FAKTA.COM, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan serta kewaspadaan akan potensi bencana banjir dan longsor. Pasalnya, potensi hujan dan angin kencang diproyeksikan akan melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari ke depan.
"Pemda setempat agar waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan. Khususnya, pada perlintasan rel kereta api yang berada di wilayah rawan longsor atau berada di sekitar tebing dan bukit," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Selasa (5/12/2023).
2.182 Rumah dan 54 Ha Sawah Terendam Banjir di Nunukan KaltaraHal tersebut berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hujan lebat dan angin kencang diprediksi akan terjadi di wilayah Kabupaten Banyumas dan sebagian wilayah Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (6/12/2023) hingga Kamis (7/12/2023) depan.
Sebagai langkah kewaspadaan akan bencana, pemda setempat dapat memonitoring secara berkala sepanjang lereng perbukitan. "Melakukan penguatan tebing dengan betonisasi dan mitigasi berbasis vegetasi menanam pohon berakar kuat yang bisa menahan longsoran," ujar Muhari.
Jalur kereta di Banyumas
Menurut dia, tim gabungan telah berjibaku melakukan pembersihan material longsor yang menutupi lintasan rel kereta api. Lokasi bencana berada di antara Stasiun Karanggandul – Karangsari KM 340 + 100 Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Bencana Banjir, 230 Warga di Nunukan Masih MengungsiBencana longsor di jalur rel kereta tersebut terjadi pada Senin (4/12/2023) dini hari. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa longsor sepanjang 50 meter, lebar 50 meter dan tinggi 20 meter.
Menurut Muhari, pihaknya juga masih lakukan patroli dan pemantauan. Hal tersebut bertujuan sebagai langkah antisipasi dampak dari potensi susulan longsor mengingat masih tingginya potensi curah hujan di wilayah tersebut.
Komentar (0)
Login to comment on this news