Erupsi di Marapi, Jemput Nyawa Para Pendaki
FAKTA.COM, Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di kawasan cincin api alias ring of fire sehingga rawan akan bencana gempa bumi sekaligus letusan gunung berapi. Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah gunung api di Tanah Air pun tampak tengah menunjukkan ekstensinya.
Yang terbaru, Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi dan mengakibatkan korban jiwa. Aktivitas vulkanik di gunung yang berlokasi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar tercatat ada delapan kali letusan dan 43 kali hembusan.
Hingga Senin (4/12/2023) siang, terdapat 11 korban jiwa yang seluruhnya merupakan para pendaki gunung dengan ketinggian puncak mencapai 2.891 meter dari permukaan laut tersebut. Tim SAR juga terus melakukan pencarian korban lain .
"Erupsi masih terjadi. Upaya pencarian masih kami lakukan bersama tim gabungan," kata Tim Pusdalops Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Ade Setiawan Putra dalam siaran persnya.
Gunung Marapi Meletus, Ini Bahaya Abu Vulkanik untuk KesehatanBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, terdapat 75 pendaki yang tepat berada di sekitar kawasan puncak ketika gunung bergelolak. Beruntung, sebanyak 28 di antaranya sudah berhasil dievakuasi dengan selamat.
Aktivitas vulkanik Gunung Marapi pada awal tahun 2023 didominasi oleh erupsi eksplosif yang berlangsung sejak 7 Januari 2023 dengan tinggi kolom erupsi berkisar antara 75 — 1000 meter dari puncak. Selanjutnya erupsi berhenti dan aktivitas kegempaan lebih didominasi oleh Gempa Tektonik Lokal dan Tektonik Jauh.
Meskipun letusan gunung telah memakan korban jiwa, tingkat aktivitasnya masih berada pada Level ll alias waspada. Status ini telah diberlakukan sejak 3 Agustus 2011.
Karhutla di Gunung Agung Bali, 80 Ha Lahan Hangus"Tim BPBD Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar," ujar Ade Setiawan.
Melansir dari laporan Magma Indonesia Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM), sepanjang 2023 telah terjadi 386 erupsi gunung api. Gunung Anak Krakatau dan Gunung Ili Lewotolok yang yang terbanyak aktivitasnya, yakni 102 erupsi.
Selain Gunung Marapi, terdapat 18 gunung lain di Indonesia yang berstatus waspada. Sedangkan dua gunung api lain, yakni Anak Krakatau dan Merapi masih berstatus siaga.
Sejarah juga mencatat sejumlah letusan gunung api yang dahsyat pernah terjadi di Indonesia. Mulai dari Tambora, Krakatau yang dentumannya bisa didengar oleh negara-negara lain di dunia.
Tiga Hektare Lahan di Savana Gunung Gede Hangus TerbakarSejak 2000 hingga 2022 lalu, BNPB telah terdapat 206 bencana akibat letusan gunung berapi di Tanah Air. Masyarakat di sekitar gunung api pun diminta untuk memantau terus perkembangan aktivitas agar dapat menghindari pusat bencana.
Komentar (0)
Login to comment on this news