Musim Hujan Datang Telat, Ini Dia Penyebabnya

Ilustrasi musim hujan. (Dokumen Pixabay)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta – Musim hujan diperkirakan datang terlambat tahun ini. Awal musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada November 2023.

“Musim hujan pada tahun 2023-2024 umumnya akan tiba lebih lambat dibandingkan dengan biasanya,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (12/9/2023).

Dwikorita mengatakan musim hujan terlambat datang karena angin muson/monsun Australia masih aktif sampai November 2023, terutama di Indonesia bagian selatan. Sementara itu, monsun Asia atau monsun barat datang lebih lambat daripada biasanya.

Musim Kemarau, Tapi Bandung Lebih Dingin Dari Biasanya

Dia melanjutkan, awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di Indonesia. Ada daerah-daerah yang kebagian hujan lebih awal. Sebagai contoh, hingga Agustus 2023, beberapa wilayah sudah memasuki musim hujan, yaitu sebagian besar wilayah Aceh dan Sumatera Utara, sebagian Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau.

Berdasarkan data BMKG, tercatat ada 466 zona yang masuk musim hujan lebih lambat dari periode normal dan 22 lebih cepat. Kemudian, ada 56 zona yang masuk musim hujan sama dengan periode normal.

Berikut ini adalah peta sebaran awal musim hujan di Indonesia.

Dwikorita mengatakan puncak musim hujan terjadi pada Januari dan Februari 2024. Lalu, musim hujan akan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada Maret-April 2024.

BMKG juga mencatat curah hujan di bawah normal/di bawah rata-rata terjadi di 64 zona musim (9,2%), normal di 566 zona (80,9%), dan di atas normal 69 zona (9,9%).

Daerah-daerah dengan curah hujan di atas normal, misalnya Aceh bagian selatan, Sumatera bagian utara, Banten bagian selatan, dan Sulawesi Tenggara bagian selatan.

Sementara itu, wilayah-wilayah dengan curah hujan di bawah normal, seperti Lampung bagian selatan, Jawa Timur bagian selatan, Papua bagian barat, sebagian Kalimantan Barat, dan Jawa Tengah bagian timur.

El Nino Diprediksi Bertahan Hingga Awal 2024

Dwikorita mengingatkan pemerintah daerah, kementerian/lembaga terkait, dan masyarakat untuk lebih siap untuk menghadapi musim hujan, apalagi yang tinggal di kawasan dengan curah hujan di atas normal. Risiko bencana longsor dan banjir lebih besar terjadi di wilayah tersebut.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//