Pertumbuhan Pendapatan Negara Semakin Melambat
FAKTA.COM, Jakarta - Pendapatan negara hingga Agustus 2023 mencapai Rp1.821,9 triliun. Angka ini setara 74% dari target pemerintah.
Data tersebut disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi September 2023, Rabu (20/9/2023). Sri Mulyani menyebut, pendapatan negara tumbuh 3,2% secara tahunan (yoy).
Mengacu data bulan-bulan sebelumnya, pertumbuhan pendapatan negara terus melambat. Adapun pertumbuhan pada Agustus menjadi yang terendah tahun ini.
Dalam paparannya itu, pendapatan dan belanja negara tetap tumbuh positif untuk mendukung momentum pemulihan ekonomi dan melindungi masyarakat. Namun perlu diwaspadai perlambatan pertumbuhan pendapatan.
Di sisi lain, belanja negara telah mencapai Rp1.674,7 triliun (54,7% dari pagu). Angka ini naik tipis 1,1%.
Asumsi Dasar Makro Bakal Terus BerubahAlhasil, surplus APBN menjadi Rp147,2 triliun. "Atau 0,7% dari produk domestik bruto atau PDB," ujar Sri Mulyani.
Nilai surplus APBN kembali turun. Padahal dari periode Juni ke Juli, angkanya naik dari Rp152,5 triliun menjadi Rp153,5 triliun.
Adapun surplus APBN terendah terjadi pada Januari dengan nilai Rp90,78 triliun.
Melalui akun Instagram @smindrawati, Sri Mulyani menilai perekonomian Indonesia tetap resilien dan terkendali. Namun pelemahan global dan guncangan suku bunga tinggi masih bertahan di banyak negara maju (higher for longer).
"Meski demikian, aktivitas ekonomi domestik Indonesia tetap terjaga dan melanjutkan tren pemulihan," tulis Sri Mulyani.
Utang Luar Negeri Perlahan NaikDia pun menegaskan, berbagai dinamika global akan terus diwaspadai dan dikalibrasi agar APBN yang konsisten bekerja keras tetap terjaga kesehatannya untuk melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia.
Komentar (0)
Login to comment on this news