Sri Mulyani Sesuaikan Beberapa Asumsi Makro RAPBN 2024

RAPBN 2024. Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu (16/8/2023). (Dokumen Kemenkeu)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Tepat satu bulan sejak Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD Tahun 2023, Pemerintah sudah merevisi beberapa postur RAPBN 2024.

Kepastian itu tertuang dalam Rapat Kerja Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Kamis (7/9/2023). Dalam rapat itu, penyesuaian postur RAPBN 2024 dilakukan dengan mengikuti perkembangan ekonomi terkini.

Dapat Afirmasi Investment Grade dari Fitch, Ekonomi Indonesia Tetap Solid

Salah satunya harga minyak yang bergerak cepat dalam beberapa waktu terakhir. "Kita lihat keputusan Saudi dan Rusia yang menahan jumlah produksi sehingga harga minyak naik," kata Sri Mulyani.

Untuk itu, Sri Mulyani menyesuaikan kembali asumsi harga minyak mentah (Indonesia Crude Oil/ICP) dari US$80 per barel menjadi US$82 per barel. Perubahan juga terjadi pada target lifting minyak bumi.

Selain itu, target pendapatan negara juga mengalami penyesuaian. Semula nilainya Rpp2.781,3 triliun menjadi Rp2.802,3 triliun. Termasuk penambahan untuk belanja negara.

"Sehingga tidak mengurangi defisit anggaran terhadap produk domestik bruto (PDB)," kata Sri Mulyani menambahkan.

Di sisi lain, sasaran dan indikator pembangunan tidak mengalami perubahan. Namun, lanjut Sri Mulyani, ditambahkan komitmen penurunan tingkat kemiskinan ekstrem di angka 0-1% sebagai agenda prioritas Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menetapkan pertumbuhan ekonomi bisa ke level 5,2% pada 2024 dengan inflasi dijaga 2,8%. Angka proyeksi ini berada di atas proyeksi International Monetary Fund (IMF) dan Asian Development Bank (ADB), yaitu 5%.

POINTER: Menjaga Optimisme Pertumbuhan Ekonomi

Akan tetapi, prediksi 2024 ini ada di bawah proyeksi Kementerian Keuangan, yaitu 5,1%-5,7%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 pun lebih rendah daripada asumsi makro dalam APBN 2023, yaitu 5,3%.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//