TikTok Shop Kembali Merapat, Persaingan Lokapasar Kian Ketat

Ilustrasi. (Dokumen Fakta.com/Putut Pramudiko)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - TikTok Shop secara resmi kembali beroperasi di Indonesia, kali ini lewat kemitraannya bersama Tokopedia. Peta persaingan di lokapasar atau marketplace tentu bakal semakin ramai nan ketat.

Pascapandemi Covid-19 lalu, tren perkembangan transaksi di dunia internet mengalami eskalasi yang cukup signifikan. Apalagi, dukungan transformasi digital perbankan turut mendorong masifnya penggunaan uang elektronik dan layanan digital banking di masyarakat.

TikTok Shop Ditutup, Pesanan Tetap Diproses Sampai 5 November 2023

Bank Indonesia mencatat, pada 2022 lalu nilai transaksi uang elektronik tumbuh sebesar 36,0% (yoy) mencapai Rp 399,6 triliun. Sedangkan nilai transaksi digital banking juga tumbuh 28,7%  (yoy) menjadi Rp 52,5 triliun.

Selain itu, naiknya pengguna internet di Indonesia turut menjadi faktor peningkatan tren belanja online masyarakat. Laporan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut, jumlah penduduk terkoneksi internet tahun 2022-2023 sebanyak 215,6 juta jiwa dari total populasi 275,7 juta jiwa atau sebesar 78,19%.

Dalam survei tersebut, lokapasar Shopee menjadi urutan teratas yang paling dikunjungi warganet. Selanjutnya disusul oleh Lazada, Tokopedia, Bukalapak dan Blibli.

Skop Kesepakatan Comeback TikTok Shop

Pantauan Fakta.com melalui similarweb, toko online yang paling banyak dikunjungi adalah Shopee sebanyak 239,2 juta pengunjung, diikuti oleh Tokopedia, Lazada, Blibli dan Bukalapak.

Dari sejumlah marketplace tersebut, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk nampaknya paling produktif dalam menggenjot kegiatan belanja online. Pada 2022, pendapatan bersih perusahaan tersebut mencapai Rp11,3 triliun atau naik lebih dari dua kali lipat ketimbang pendapatan tahun sebelumnya.

Sementara raksasa Sea Limited yang menaungi Shopee mencatatkan laba bersih pada tahun 2022 sebsar US$422,8 juta. Di mana, perusahaan yang merajai transaksi elektronik di Asia Tenggara dan Brazil ini pada tahun sebelumnya perusahaan ini masih mencatat kerugian senilai US$616,3 juta.

TikTok Shop Dibuka Lagi, Ini Sederet Fitur yang Ditawarkan

Hadirnya kembali TikTok Shop bersama Tokopedia, tentu akan semakin meramaikan bursa lokapasar di dalam negeri. Apalagi, platform video mobile tersebut berkomitmen untuk investasi senilai US$1,5 miliar di PT Tokopedia. (SHM)

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//