5 Fakta Menarik Barongsai, Nomor 3 Bikin Kaget
FAKTA.COM, Jakarta - Pertunjukan barongsai kerap tampil saat perayaan Imlek. Masyarakat Tionghoa percaya tarian ini bisa membawa hal-hal baik, seperti mengusir roh jahat dan mendatangkan keberuntungan.
Sekadar informasi, tarian barongsai ini diiringi oleh musik tambur, simbal, dan gong. Satu kostum barongsai diisi oleh dua orang. Yang pertama menjadi kepala dan kaki depan, kemudian yang kedua menjadi kaki belakang dan ekor.
Ngomong-ngomong soal pertunjukan ini, ada lima fakta menarik barongsai. Apa saja? Berikut ini rinciannya menurut penelusuran FAKTA.COM, Jumat (9/2/2024).
Deretan Tradisi Unik Imlek, Yang Nomor 1 Paling PopulerSudah Berusia Lebih dari 1.000 Tahun
Fakta menarik barongsai yang pertama adalah kesenian ini sudah berumur lebih dari 1.000 tahun. Sejarah barongsai ini bermula dari Dinasti Han (202 SM - 220 SM). Waktu itu, tidak ada singa di China dan baru ada setelah diperkenalkan oleh Persia dan Asia. Singa pun menjadi populer di China. Lalu, pada tahun 200-an, kesenian dengan kostum singa tampil untuk merayakan perayaan Buddha.
Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Barongsai merupakan akulturasi budaya China dengan Indonesia. Nama itu hanya digunakan di Indonesia.
Sejatinya, di China, tarian itu bernama "wu shi" dan secara internasional disebut lion dance. Istilah barongsai hanya digunakan di Indonesia. Barongsai berasal dari kata "barong" yang berarti "boneka" dan "sai" yang artinya singa dalam bahasa Hokkian.
Menurut catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, barongsai masuk ke Indonesia pada abad ke-17. Pertunjukan ini menjadi warisan budaya takbenda pada 2010.
Kepala Barongsai Seberat 25 Kg
Fakta menarik barongsai yang ketiga, kepala barongsai berat banget. Kepala barongsai ini terbuat dari olahan bubur kertas (pulp). Meskipun demikian, bobotnya mencapai 25 kg!
Punya Dua Gaya Tarian
Keempat, punya dua jenis gaya tarian. Berdasarkan gayanya, ada dua jenis tarian barongsai di China, yaitu singa utara dan singa selatan. Barongsai singa utara lebih cenderung ke kungfu dan kostumnya kurang dekoratif. Kostum barongsai singa utara lebih kuat karena memungkinkan pemain lebih leluasa bergerak seperti berguling, memanjat, dan melompat.
Libur Imlek dan Isra Mi'raj, Polri Siapkan Rekayasa Lalin di Tol Trans JawaSementara itu, barongsai singa selatan lebih meniru tingkah laku singa, seperti mencakar dan menjilat bulu. Tidak jarang kepalanya melonjak-lonjak mengikuti irama musik. Nah, barongsai singa selatan inilah yang populer di Indonesia.
Punya Makna Filosofis
Fakta menarik barongsai yang kelima adalah sarat akan makna filosofis. Tarian barongsai tidak hanya pertunjukan semata, tetapi juga memiliki banyak makna. Misalnya, lima warna barongsai melambangkan kendali dan pusat kehidupan, seperti kuning yang berarti bumi (pusat), hitam adalah air, putih merupakan simbol logam (barat), dan hijau yang berarti kayu (timur), dan merah merujuk kepada api (selatan).
Bagian kostum barongsai pun juga punya banyak makna, seperti tanduk yang berarti regenerasi dan mewakili unsur perempuan, dahi dan jenggot berarti kekuatan, kepimpinan, dan menyimbolkan unsur laki-laki, serta tulang belakang yang menyerupai ular yang berarti kekayaan.
Komentar (0)
Login to comment on this news