Begini Jadinya Jika Tidak Ada Tahun Kabisat

Ilustrasi tahun kabisat. (Dokumen Pixabay)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Tahun kabisat terjadi setiap empat tahun sekali dan punya jumlah hari yang lebih banyak. Penasaran enggak, sih, apa yang terjadi jika tidak ada tahun kabisat?

Sekadar informasi, tahun kabisat ini membantu kalender 12 bulan untuk tetap sejalan dengan pergerakan bumi mengelilingi matahari.

5 Fakta Unik Tahun Kabisat yang Jarang Diketahui Orang

Dikutip dari Science Alert, Kamis (29/2/2024), bumi membutuhkan waktu 365,25 hari untuk mengelilingi matahari dalam setahun. Selama empat tahun, akumulasi sisa jam setara dengan satu hari penuh.

Nah, tambahan hari ini dimasukkan ke Februari. Makanya, bulan Februari pada tahun kabisat memiliki 29 hari--pada tahun-tahun biasa, Februari hanya punya 28 hari.

Kadang kita sering bertanya, apa yang akan terjadi jika tidak ada tahun kabisat?

Mengapa Ada Tahun Kabisat? Ini Dia Jawabannya

Ternyata, jika tidak ada tahun kabisat, waktu akan berantakan. Jika tidak ada koreksi setiap empat tahun, secara bertahap kalender pun tidak akan menjadi selaras dengan musim.

Kalau terjadi selama berabad-abad, kondisi itu akan membuat titik balik matahari dan ekuinoks terjadi pada waktu yang berbeda daripada perkiraan.

Cuaca musim dingin pun juga terjadi pada kalender musim panas. Petani juga akan kebingungan kapan waktu yang tepat untuk menanam benih.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//