Mengapa Hewan Makan Pasangan setelah Kawin?

Belalang sembah merupakan salah satu hewan yang makan pasangan setelah kawin. (Foto: Freepik/wirestock)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta – Kita sering mendengar ada beberapa hewan yang memangsa pasangannya setelah kawin. Mengapa bisa begitu, ya?

Dikutip dari Britannica, Jumat (9/8/2024), beberapa hewan, seperti laba-laba dan serangga, memangsa pasangan mereka selama atau setelah kawin. Perilaku ini menimbulkan pertanyaan besar.

Mengapa evolusi mengizinkan sesuatu yang tampak kontraproduktif seperti membunuh pasangan sendiri?

Dalam beberapa spesies, seperti laba-laba punggung merah (Latrodectus hasselti), kanibalisme seksual adalah hal biasa.

Penelitian menunjukkan, 65% pejantan dimakan oleh betina setelah kawin. Dalam kasus lain, seperti pada gurita, betina dapat memakan pejantan setelah kawin berkali-kali.

Unik, Perusahaan Pestisida Gelar Upacara untuk Serangga yang `Gugur`

Biasanya, betina yang memakan pejantan. Namun, respons pejantan terhadap kemungkinan ini bervariasi.

Laba-laba punggung merah jantan misalnya, tampaknya rela mengorbankan diri dengan menempatkan dirinya di mulut betina setelah kawin.

Sebaliknya, belalang sembah jantan berusaha keras menghindari dimakan dengan melompat ke punggung betina dari jarak jauh dan mengambil posisi yang lebih aman.

Belalang sembah jantan biasanya menghindari dari betina agar tak dimakan. (foto: Freepik/kuritafsheen77) Belalang sembah jantan biasanya menghindari dari betina agar tak dimakan. (foto: Freepik/kuritafsheen77)

Bagi betina, memakan pejantan memberikan manfaat nutrisi tambahan yang dapat meningkatkan kualitas dan jumlah keturunannya.

Penelitian menunjukkan, betina yang lebih lapar, cenderung memakan pejantan. Perilaku ini menghasilkan keturunan yang lebih banyak dan sehat.

Pejantan yang dimakan juga bisa mendapatkan keuntungan evolusioner meskipun harus membayar harga yang sangat mahal.

Dalam situasi di mana peluang untuk kawin sangat kecil, pengorbanan diri mungkin merupakan strategi terbaik untuk memastikan gen mereka diteruskan ke generasi berikutnya.

Mengenal Kutu Busuk, Serangga yang Mewabah di Paris

Selain itu, memberikan tubuhnya sebagai makanan kepada betina dapat meningkatkan jumlah dan kualitas keturunan. Ini berarti gen pejantan tersebut memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup.

Kanibalisme seksual juga bisa mengurangi persaingan antara sperma pejantan yang mengorbankan diri dengan pejantan lain. Betina cenderung tidak kawin lagi setelah memakan pasangan jantannya.

Meskipun terlihat menyeramkan, kanibalisme seksual adalah bagian dari strategi evolusi yang rumit yang telah berkembang untuk memaksimalkan peluang kelangsungan hidup dan reproduksi di dunia hewan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//