Bursa CPO Resmi Berdiri, Indonesia Bakal Punya Harga Acuan Ekspor
FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan resmi meluncurkan meluncurkan perdagangan pasar fisik minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO). Penyelenggaranya, Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) .
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan, kehadiran bursa CPO tersebut diharapkan mendorong pembentukan harga acuan secara lebih baik.
“Terutama harga acuan CPO yang transparan, akuntabel, dan tepat waktu, baik untuk perusahaan besar, menengah, maupun kecil/petani kelapa sawit,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, (15/10/2023).
Menurut Mendag, RI berkontribusi lebih dari 50% kebutuhan CPO dunia, namun belum memiliki harga acuan sendiri. Dia menerangkan harga patokan ekspor CPO saat ini bersumber dari Rotterdam dan Malaysia.
“Padahal Indonesia merupakan negara produsen CPO terbesar di dunia. Kami banyak mendapatkan keluhan dari pelaku usaha jika harga acuan masih bersumber dari negara lain tidak tepat. Hal ini juga berdampak di hilir, misalnya untuk pembayaran pajak yang lebih tinggi,” tuturnya.
8 Fakta Peresmian Bursa Karbon IndonesiaOleh karena itu, sambung Mendag, pemerintah berinisiatif memfasilitasi melalui terbentuknya Bursa CPO Indonesia ini agar ke depan bisa menjadi market influencer bagi dunia.
“Kebijakan perdagangan CPO harus cepat beradaptasi dengan pergerakan pasar yang dinamis. Kebijakan ini juga harus dipastikan mendukung Indonesia menjadi barometer harga CPO dunia. Kita harus mengoptimalkan nilai ekonomi dan perdagangan CPO bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tegas dia.
Pada 9 Oktober 2023, Bappebti telah menerbitkan persetujuan Bursa CPO kepada PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau ICDX melalui Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/SP-BCPO/10/2023.
“Kesempatan ini merupakan momen yang baik karena menjadi sarana edukasi pemerintah kepada masyarakat bahwa komoditas unggulan kita yaitu CPO harus lebih didorong agar menjadi tuan di rumah sendiri,” kata Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko.
Bursa Efek Bakal Punya 918 Perusahaan TercatatSebagai informasi, pada 2022 produksi CPO Indonesia mencapai 46,73 juta ton dengan nilai ekspor mencapai US$29,62 miliar. Pada Mei 2023, produksi CPO Indonesia tercatat 20,86 juta ton atau lebih tinggi 15,74 juta ton dibanding Malaysia.
Komentar (0)
Login to comment on this news