Kata Menko Luhut, Saatnya Indonesia Ekspor Durian ke China
FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan berencana mendorong potensi ekspor baru. Salah satunya durian.
Rencana itu disampaikan Luhut melalui akun Instagram @luhut.pandjaitan, Selasa (16/7/2024). Luhut menilai, durian punya potensi ekspor besar di tengah Food Estate sekaligus Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH).
"Itu tanah yang tersedia 2.000 hektare dan 100 hektare pertama itu sudah mulai ditanami dan mulai di-genome juga," kata Luhut.
Ubi Jalar RI Laris Manis di Pasar Global, Setahun Bisa Ekspor 14.000 TonMenurut Luhut, besarnya potensi ekspor durian bukan tanpa sebab. Dia mengungkapkan, Indonesia telah banyak mengekspor durian dari Parigi, Sulawesi Tengah ke beberapa negara.
"Ekspor durian di sana mungkin bisa berapa ratus juta dolar AS setahun, melalui Malaysia, Thailand atau melalui lain-lain," ucapnya.
Ekspor ke China
Dari situ, Luhut pun menilai, saat ini waktunya Indonesia mengekspor durian ke Tiongkok. Apalagi, kata dia, selama ini Tiongkok itu mengimpor hampir US$7-8 miliar per tahun untuk durian.
"Jadi kalau satu daerah itu bisa ekspor US$100-200 juta dengan penduduk yang jumlahnya kecil itu kan sama dengan Rp3-4 triliun, itu akan membuat kesejahteraan di daerah. Kami hitung di Parigi itu bisa 3-4 ribu petani yang ada di sana," ujar dia.
Dengan potensi itu, Luhut pun menilai, banyak sekali yang bisa dikembangkan di Indonesia ini asal fokus dan ditekuni. "Jadi jangan merasa pertanian itu kelas dua, tidak. Pertanian itu menurut saya luar biasa tempatnya dan harus ditekuni," kata Luhut menegaskan.
Bernilai Rp10 Miliar, Kopi Asal Ciwidey Terbang ke FilipinaSebelumnya, Kemenko Marves bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) melaksanakan koordinasi percepatan ekspor durian Ke Tiongkok/China.
Dikutip Antara, Staf Khusus Bidang Ketahanan Pangan dan Ekonomi Hijau Kemenko Marves, Van Basten, menyampaikan tujuan kedatangannya ke Provinsi Sulteng untuk meninjau objek dari rencana kerja sama ekspor durian ke Tiongkok.
"Kami ingin memastikan bagaimana yang nanti dikerjakan bersama juga dari Barantin, Bapanas, Kementerian Pertanian, Pemprov Sulteng maupun badan usaha untuk memastikan protokol ekspor antara Indonesia dengan Tiongkok, khususnya terkait keamanan pangan," katanya pada rapat koordinasi percepatan ekspor durian ke China.
Sehingga, kata dia, selanjutnya dapat dibuka secara langsung ekspor durian dari Sulteng untuk tahap pertama dan akan berkembang ke wilayah lainnya seperti Bali, Sumatera, dan wilayah-wilayah lain yang berpotensi untuk dapat diekspor ke Tiongkok.
Ia mengatakan China memiliki permintaan yang cukup besar terhadap buah durian yang selama ini disuplai dari Vietnam dan Thailand.
Komentar (0)
Login to comment on this news