Perluas Pabrik di Cilegon, Perusahaan Jepang Investasi US$693 Juta

FAKTA.COM, Jakarta - Produsen Acrylic Acid dan Acrylic Esters asal Jepang PT Nippon Shokubai Indonesia, menambah investasinya di Cilegon, Banten. Perusahaan yang juga memproduksi Superabsorbent Polymer (SAP) ini resmi memperluas pabrik ketiganya.

Mengutip keterangan Kementerian Perindustrian, Rabu (24/5/2023), perluasan pabrik membuat Nippon Shokubai menambah kapasitas produk Acrylic Acid sebesar 100.000 ton/tahun. Sehingga, total kapasitas Acrylic Acid Nippon Shokubai menjadi 240.000 ton/tahun.

"Penambahan kapasitas produksi ini berkontribusi menjaga pasokan dalam negeri sebagai antisipasi meningkatnya permintaan Acrylic Acid domestik, sekaligus menambah potensi pasar ekspor," ujar Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito.

Ignatius menambahkan, Nippon Shokubai telah menggelontorkan dana investasi sebesar US$693 juta untuk perluasan pabrik tersebut. Dari situ, kata Ignatius, Nippon Shokubai telah menyerap tenaga kerja terampil dan membuka peluang lapangan pekerjaan baru.

Sebagai informasi, Acrylic Acid dan Acrylic Esters merupakan bahan kimia intermediate yang pemanfaatannya sangat luas, antara lain untuk bahan baku pada industri emulsi, polimer dan resin, akrilik fiber, dan poliolefin kopolimer. 

Sedangkan SAP digunakan sebagai absorbent material pada disposable baby diapers atau popok sekali pakai. Nippon Shokubai Group memiliki 20% pangsa pasar dunia untuk produk SAP, sehingga menjadikan Nippon Shokubai Group sebagai pemasok terbesar SAP di dunia.

Ignatius juga menyampaikan, bahan-bahan kimia merupakan komoditas yang sangat strategis dan sangat menentukan arah kebijakan pemerintah, terutama di bidang ekonomi. "Pada tahun 2022, industri kimia merupakan kontributor terbesar ketiga terhadap sektor industri pengolahan nonmigas," kata Ignatius mengungkapkan.