Sebelum Beralih ke Era Prabowo, Begini Kondisi Terkini Postur APBN
FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memastikan APBN pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Setelah itu, APBN berikutnya akan dilanjutkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Oleh karena itu, ini yang kami koordinasikan dengan pemerintahan baru," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (13/8/2024).
Fan Sepak Bola Merapat, 21 Stadion Ini Ternyata Makan APBN Rp2,87 TriliunSri Mulyani pun merinci kinerja APBN hingga Juli 2024. Mulai dari pendapatan negara Rp1.545,4 triliun.
"Growthnya turun 4,3%, sudah mulai membaik dari bulan lalu," tuturnya.
Kemudian, lanjut Sri Mulyani, belanja negara mencapai Rp1.638,8 triliun atau naik 12,2%. "Ini artinya kita sudah belanjakan 49,3% dari pagu," kata Sri Mulyani menambahkan.
Pembiayaan Utang APBN Jalan Terus, dari SBSN Bertambah Rp7,18 TriliunSelain itu, dari total postur defisit APBN mencapai Rp93,4 triliun atau minus 0,41% dari produk domestik bruto (PDB). "Ini masih kecil dibandingkan total target defisit yakni 2,2%," ucapnya.
Namun, Sri Mulyani menambahkan, keseimbangan primer masih positif di angka Rp179,3 triliun.
"Jadi ini adalah postur dari APBN Kita hingga akhir Juli," tutur Sri Mulyani.
Komentar (0)
Login to comment on this news