Sebut Inflasi Bisa 3,19 Persen, Tim Riset Bank Mandiri Wanti-wanti 2 Faktor
FAKTA.COM, Jakarta - Tingkat inflasi tahunan semakin turun. Per Juli 2024, angkanya berada di level 2,13%.
Angka itu sudah berada jauh dalam kisaran target pemerintah.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bahkan optimistis tingkat inflasi tahun ini tetap berada dalam kisaran target. Apalagi, kontributor inflasi yakni volatile food sudah menurun tajam.
"Pemerintah dan Bank Indonesia akan terus menjaga inflasi dalam kisaran 2,5±1%," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), pekan lalu.
Sentil Bupati yang Tak Tahu Inflasi di Daerahnya, Jokowi: Tanya ke BI atau TPIDBegitu juga dengan yang disampaikan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Perry menerangkan, inflasi inti masih di bawah 2,5% yang berarti masih rendah.
"Bahkan ke depan inflasi tetap rendah dan seharusnya BI rate bisa turun. Namun kami masih memitigasi risiko global," tutur Perry.
Berkat Inflasi, Nilai Tukar Rupiah Berpotensi MenguatMeski begitu, Tim riset Bank Mandiri punya pendapat berbeda. Tim riset Bank Mandiri memperkirakan tingkat inflasi pada akhir tahun 2024 bisa mencapai 3,19%, atau meningkat secara moderat dari tahun sebelumnya sebesar 2,81% yoy.
"Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti gejolak harga energi, termasuk pelemahan nilai tukar rupiah yang mendorong kenaikan imported inflation sejalan dengan meningkatnya harga barang impor," tulis Tim riset Bank Mandiri, dikutip Senin (5/8/2024).
Meski begitu, kata Tim riset Bank Mandiri, peningkatan inflasi masih sesuai dengan target pemerintah dan BI dalam kisaran 2,5±1%. Adapun di sini, Tim riset Bank Mandiri mengartikan kisaran itu berada di level 1,5%-3,5%.
Komentar (0)
Login to comment on this news