Sri Mulyani Suarakan Posisi ASEAN di Forum IMF-Bank Dunia
FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tercatat hadir dalam pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Maroko tengah pekan ini.
Dalam rangkaian agenda tersebut bendahara negara berkesempatan menyampaikan kondisi terkini di Asia Tenggara dalam konteks ASEAN. Menurut dia, negara-negara di kawasan tidak luput dari ketidakpastian global yang berlanjut.
“ASEAN menghadapi kondisi global yang penuh tantangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (11/10/2023).
Tiga Hasil Ekonomi KTT ke-43 ASEAN, Salah Satunya Bernilai US$38,2 MiliarMenkeu menjelaskan, 10 negara Asia Tenggara memiliki keberagaman karakter yang cukup unik. Realitas ini pula yang kemudian mendasari cukup banyaknya pendekatan kebijakan yang dipakai oleh masing-masing negara.
“Pada pertemuan kali ini, saya berharap IMF dapat melihat lebih dalam dari masing-masing negara anggota ASEAN untuk dapat memberikan dukungan terbaik bagi kami dalam mengatasi situasi global saat ini,” tuturnya.
Menkeu menambahkan, Indonesia berkepentingan menyampaikan posisi ASEAN karena mendapat amanah memimpin organisasi pada 2023.
“Saya juga menyampaikan apa saja yang telah Indonesia lakukan selaku pemangku Keketuaan ASEAN tahun ini, mulai dari membahas isu digital economy, sustainability, food security, arsitektur kesehatan, pembangunan berkelanjutan yang termasuk di dalamnya peluncuran ASEAN Taxonomy versi 2 untuk mendukung pembiayaan hijau,” tegas dia.
Dari Prancis Sri Mulyani Pertegas Keanggotaan RI di OECDMenkeu menyadari jika tantangan dunia akan terus bergulir. Oleh karena itu, peran strategis organisasi multilateral sangat penting untuk menghadirkan solusi konkrit atas setiap dinamika yang berkembang.
“Tugas IMF untuk mengelola situasi keuangan global juga semakin kompleks. Namun saya optimistis, IMF mampu terus memberikan dukungan terbaik bagi anggotanya. Dari ASEAN-IMF Roundtable discussion between MD and SEAVG Governors of the Fund and WBG, Rangkaian IMF-WB Annual Meetings 2023,” tutup Menkeu Sri Mulyani.
Komentar (0)
Login to comment on this news