Wow, PLTS Atap jadi Gaya Hidup di Kalangan Pemilik Rumah Mewah
FAKTA.COM, Jakarta - Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap kurang menarik di kalangan. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan minat dari para pelaku industri.
Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Konversi dan Konversi Energi BRIN, Arya Rezavidi, menjelaskan, saat ini ada penurunan harga pemasangan PLTS atap. Sehingga kuota yang ditetapkan oleh PLN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) cepat habis.
“Untuk PLTS atap sekarang ini sudah jauh lebih murah, dengan harga yang turun tentunya akan mendorong pembelian,” kata Arya.
Namun, meskipun permintaan terus meningkat, ada perbedaan signifikan antara industri dan rumah tangga dalam memanfaatkan PLTS atap. Menurut Arya, regulasi terbaru dari ESDM yang menghilangkan skema ekspor-impor energi telah mengurangi daya tarik investasi bagi konsumen rumah tangga.
Begini Syarat Proyek PLTS untuk Dapat Relaksasi ImporSebelumnya, skema ekspor-impor memungkinkan rumah tangga untuk menjual kelebihan listrik yang dihasilkan oleh PLTS mereka ke jaringan listrik, yang pada gilirannya digunakan untuk mengurangi biaya listrik mereka atau mempercepat pengembalian investasi.
"Sejak regulasi terbaru yang tidak lagi memperhitungkan skema ekspor-impor untuk rumah tangga, pengembalian investasi menjadi kurang menarik bagi mereka," ujar Arya.
Meski demikian, penggunaan PLTS atap di kalangan rumah tangga tetap memiliki daya tarik tersendiri, terutama di segmen pasar yang lebih mengutamakan gaya hidup dan prestise.
Resmi Beroperasi, PLTS Apung Cirata Berpotensi Tarik InvestasiArya menambahkan bahwa rumah-rumah mewah kini lebih memilih menggunakan PLTS sebagai bagian dari upaya pengurangan jejak karbon dan peningkatan citra ramah lingkungan.
“Pendekatan rumah tangga menjadi lifestyle, pada penggunaan rumah-rumah mewah, termasuk juga bagaimana mendorong masyarakat mengurangi karbon," tutup Arya.
Ke depan, dengan semakin tingginya kesadaran terhadap isu perubahan iklim dan pentingnya energi terbarukan, diharapkan PLTS atap akan terus tumbuh meskipun ada tantangan dalam hal regulasi dan pengembalian investasi bagi rumah tangga.
Komentar (0)
Login to comment on this news