Ragam Modus Pejabat Kementan Tilep Duit Negara Demi Setoran Buat SYL

Syahrul Yasin Limpo yang kini tengah didakwa melakukan korupsi dan gratifikasi.
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Banyak pejabat Kementerian Pertanian sudah duduk di kursi panas sidang tindak pidana korupsi, sebagai saksi derasnya aliran duit negara yang digunakan memenuhi permintaan bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Kebanyakan dari mereka adalah para eselon I dan eselon II di lingkungan kementerian. “Iya kami sering diminta sharing untuk berbagai keperluan menteri, baik itu pribadi maupun dinas,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) PSP, Ali Jamil Harahap bersaksi di muka sidang.

“Jadi diambil dari uang itu?” tanya Hakim mengejar pernyataan saksi. Dalam momen ini, Ali Jamil mengungkapkan bahwa uang tersebut dikumpulkan dari sisa lebij anggaran operasional kegiatan seperti rapat-rapat yang biasanya digelar di Hotel.

“Saudara kumpulkan Rp600 juta itu uang besar dari mana?” sekali lagi hakim bertanya. Ali lalu dengan nada lemah mengakui kalau dia dan jajarannya mengakali anggaran.

Ya, mengakali anggaran adalah bentuk lazim dari para pejabat Kementerian Pertanian era kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo sebagai menteri. “Lalu dengan cara apalagi?” hakim kembali bertanya.

“Saya pernah menggunakan uang pribadi,” jawab Ali Jamil. Hakim kembali menanyakan kebenaran itu berkali-kali bahkan berulang-ulang. Ali konsisten dengan ucapannya. Modus menggunakan uang pribadi adalah bentuk kedua cara para pejabat untuk memenuhi permintaan uang saweran buat SYL.

Sidang SYL: Cecaran Hakim Ungkap Kronologi Permintaan Duit dari Auditor BPK

“Saya pernah ditunjuk, dengan nada marah pak menteri bilng kalau saya ini kurang loyal, karena sering terlambat dan kurang setoran,” Saksi Nasrullah, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan menjelaskan kepada hakim. Nasrulllah merupakan pejabat lain yang mengakui adanya saweran untuk kebutuhan menteri.

Menurut Nasrullah dan Jamil, beberapa rekan sesama dirjen juga mengeluhkan soal terpaksanya mereka melakukan perbuatan lancung mengakali anggaran kementeraian. Modus lain selain dua yang sudah terjelaskan, kata Ali, ada juga yang membuat perjalanan dinas fiktif dengan beragam variasi tipuannya.

“Ada juga Mark up anggaran operasional, bahkan ada yang menekan vendor untuk melakukan saweran demi pak menteri,” ujar Nasrullah menambahkan keterangan Ali.

Pejabat Kementan: Ada Patungan Ratusan Juta untuk Perjalanan Dinas SYL

Ali dan Nasrullah hanya segelintir orang yang bersaksi modus-modus dilakukan secara terpaksa demi memenuhi permintaan dari SYL, sang menteri. Terkadang bukan hanya buar pribadi menteri, melainkan buat istri, anak hingga cucu menteri.

Mendengar kesaksian yang mencengangkan ini, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata lantas merespons apakah para pejabat itu akan ikut diproses seiring dugaan suap dan korupsi Menteri Syahrul? Alex menjawab, temuan para pejabat ini akan diserahkan ke inspektorat kementerian untuk diproses.

"Kalau mendasarkan pada hukum normatif harusnya kena, tapi kami pertimbangkan, soal adanya paksaan berbuat demikia dan siapa yang menikmati hasil akal-akalan itu, sehingga tiba kesimpulan jika temuan ini kami serahkan ke Inspektorat,” ujarnya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//