Cegah Ancaman Pihak Luar, AS Gelar Uji Coba Rudal Antarbenua yang Bisa Bermuatan Nuklir

FAKTA.COM, Jakarta - Angkatan Udara dan Luar Angkasa Amerika Serikat menyatakan keberhasilannya dalam uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua atau intercontinental ballistic missile (ICBM). Peluncuran tersebut dilakukan di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg, California pada Rabu (6/9/2023) waktu setempat.

Rudal bernama Minuteman III diluncurkan tanpa senjata dan dapat menempuh jarak sekitar 4.200 mil ke Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall. "Uji coba peluncuran memvalidasi kemampuan pencegahan kami kepada publik Amerika dan sekutu kami," kata Jenderal Thomas A Bussiere, Komandan Komando Serangan Global Angkatan Udara AS dalam rilis resminya.

Amerika Serikat Dukung Implementasi AOIP, Simak Isi Lengkapny

Peluncuran peluru kendali ini merupakan bagian dari kegiatan rutin dan berkala tentara AS. Tujuannya, untuk dapat menjamin keandalan penangkal nuklir Amerika Serikat.

Selain itu, menurut Bussiere, uji coba yang telah dilakukan hingga 300 kali tersebut merupakan upaya pihaknya untuk mencegah ancaman perang abad ke-21. Kegiatan tersebut juga akan semakin meyakinkan sekutu akan kekuatan pertahanan AS.

Ia mengatakan, "Komunitas rudal terdiri dari para penerbang terbaik di negara kami, dan saya yakin akan kemampuan mereka untuk mendukung misi terpenting kita di seluruh Departemen Pertahanan.”

Kolonel Chris Cruise, Komandan Kelompok Uji dan Evaluasi ke-377 mengatakan, kegiatan uji coba ini membutuhkan waktu persiapan berbulan-bulan serta melibatkan banyak mitra, termasuk perusahaan nuklir AS. Selain itu, para Penerbang dan Penjaga misi ICBM tersebut terdiri dari prajurit terlatih dan terampil yang dimiliki Angkatan Udara dan Luar Angkasa AS.

"Peluncuran uji coba ini mengirimkan pesan pencegahan yang nyata atas nama pasukan gabungan dan mitra global kami, dan saya sangat bangga dengan profesionalisme para Penerbang dan Penjaga yang menjalankan misi ini,” ujar Cruise.