Cerita Indomie Rasa Soto, Bantuan Kemanusiaan dan Biadabnya Warga Israel
FAKTA.COM, Jakarta - Sekilas dengan cepat, ratusan dus makanan instan yang terjungkal ke jalanan itu mudah dikenali. Terutama bagi orang Indonesia.
Warna hijau terangnya dengan logo “Indomie” di sudut kanan kardus, membuat tebakan tak akan meleset: Mie Instan merek Indomie rasa Soto Ayam.
Ya, kardus yang dirusak warga Israel itu berisi bahan makanan instan mahsyur asal Indonesia, yang rasa dan diasporanya sudah menyebar ke seluruh dunia.
Seharusnya kardus-kardus itu dibongkar di dapur-dapur warga Gaza. Dihidangkan untuk pengusir lapar sementara para pengungsi sebagai bagian dari bantuan kemanusiaan.
Namun rupanya Indomie rasa soto itu tak berjodoh dengan warga Gaza.
Sebab, diketahui dari sejumlah video yang viral di media sosial, memperlihatkan warga Israel menggelar aksi protes dengan merusak dan menginjak-injak berbagai bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza. Termasuk Indomie Rasa Soto.
Israeli protesters block aid trucks headed for Gaza, strewing food packages on the road. pic.twitter.com/qwqL83t3Ds
— Al Arabiya English (@AlArabiya_Eng) May 14, 2024
Dengan bengis, satu persatu kardus dijungkalkan dari bak truk pengangkut bahan makanan. Setelah jatuh, warga lain menginjak-injak dengan teganya hingga berantakan.
Berdasarkan video-video yang beredar di media sosial, mereka tak cuma mengadang truk, tetapi juga naik ke atas kendaraan dan mulai menjatuhkan tumpukan bantuan ke jalan.
"Bantuan yang ditransfer Israel langsung ke tangan Hamas," bunyi pernyataan Tzav 9, kelompok sayap kanan Israel yang mengorganisir protes, sperti dukutip dari Guardian.
Tzav 9 menyatakan selama bantuan-bantuan ini masuk ke Gaza dan dikontrol penuh oleh Hamas, kelompok perjuangan Palestina itu tak akan tertarik untuk menyepakati negosiasi mengenai pembebasan para sandera.
Saat ini, pemerintah Israel memprediksi ada sekitar 130 orang yang masih ditawan Hamas di Gaza.
Penghadangan bantuan untuk Gaza Ini bukan kali pertama. Pekan lalu, polisi Zionis menangkap empat orang di selatan Israel karena melakukan unjuk rasa serupa yang memprotes pengiriman bantuan ke daerah yang dikuasai Hamas.
"Mengingat insiden perilaku tidak tertib yang terjadi hari ini, penegak hukum telah memulai penyelidikan yang berpuncak pada penangkapan beberapa tersangka," kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan.
"Investigasi sedang berlangsung secara aktif," lanjut mereka.
Sejak beberapa waktu terakhir, pemerintah Israel telah mendapat tekanan keras global untuk melindungi aliran bantuan terhadap warga sipil di Gaza.
Pasalnya, warga Gaza dilanda krisis kemanusiaan hebat yang mengancam jutaan warga Palestina.
Bukan cuma itu, serangan Israel ke Rafah juga membuat dunia naik pitam. Sebab saat ini, sekitar 1,3 juta warga Palestina mengungsi di kota ujung selatan Gaza tersebut. Tak ada lagi tempat bagi mereka untuk berlindung.
Agresi Israel di Jalur Gaza sendiri telah menewaskan lebih dari 35 ribu orang. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.
Kekejaman Israel sungguh telanjang. Bahkan dengan tega bantuan kemanusiaan yang sebagiannya berupa Indomie-Indomie Rasa Soto Ayam yag tak berdosa, mereka hancurkan di tengah jalan.
Komentar (0)
Login to comment on this news