Geram Dagingnya Dicuri, Supermarket di Australia Pasang GPS Tracker
FAKTA.COM, Jakarta - Jaringan supermarket di Australia memasang GPS tracker di kemasan daging yang dijual. Ritel ini geram karena dagangannya sering dicuri.
Dikutip dari Oddity Central, Selasa (16/4/2024), Drakes Supermarket kesal karena yang jadi sasarannya adalah daging wagyu.
"Daging wagyu harganya berkisar 50 dolar Australia-100 dolar Australia (Rp519.438-Rp1,04 juta) per kilo," kata Direktur Drakes, John Paul.
Paul melanjutkan, pihaknya memasukkan daging wagyu ke wadah polikarbonat yang sudah dilengkapi dengan pelacak GPS.
Pria Ini Terinfeksi Cacing Pita 6 Meter Gara-gara Daging MentahJejaring supermarket tersebut merogoh kocek sebanyak 35 dolar Australia (Rp363.607) untuk setiap wadah polikarbonat yang dilengkapi dengan GPS tracker. diberitakan oleh ABC News. Dengan begitu, ritel itu bisa melacak daging yang dicuri.
Drakes menyebut pencurian daging kerap terjadi. Ritel ini mengklaim total kerugian akibat pencurian daging mencapai 12 juta dolar Australia (Rp124,67 miliar) dari 67 supermarket Drakes di Australia Selatan dan Queensland.
Unik, Ilmuwan Korea Selatan Kembangkan Beras DagingDengan teknologi pelacak GPS, ritel ini berharap bisa menekan kerugian akibat pencurian daging.
Disebutkan bahwa uji coba pemasangan GPS tracker berlangsung selama beberapa minggu. Sekadar informasi, uji coba ini dilakukan di dua toko di North Haven dan Eyre. Jika berhasil, teknologi itu akan diterapkan di semua toko Drakes di Australia.
Komentar (0)
Login to comment on this news