Insinyur Pembocor Kasus Cacat Produksi Boeing Meninggal Tiba-tiba

ilustrasi peaat Boeing 737 Max
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Joshua Dean, bekas auditor kualitas di pemasok Boeing, Spirit AeroSystems, meninggal dunia setelah berjuang melawan infeksi yang tiba-tiba menyebar di tubuhnya dengan cepat, pada Selasa lalu.

Dean merupakan salah satu pelapor pertama yang menuduh pimpinan Spirit telah mengabaikan cacat produksi pada 737 MAX. Dean tinggal di Wichita, Kansas, di mana Spirit berkantor.

Semasa hidupnya Dean yang berusia 45 tahun dikenal dalam kondisi sehat dan memiliki gaya hidup sehat. Menurut bibinya, Carol Parsons, Dean meninggal setelah dua minggu dalam kondisi kritis.

"Simpati kami bersama keluarga Josh Dean. Kepergiannya yang tiba-tiba ini merupakan berita yang sangat mengejutkan bagi Spirit dan orang-orang yang dicintainya,” ujar Juru bicara Spirit Joe Buccino, seperti dikutip Seattle Times, pada Rabu (01/05/2024).

Dean telah memberikan kesaksian dalam gugatan pemegang saham Spirit dan mengajukan keluhan kepada Administrasi Penerbangan Federal yang menuduh pelanggaran serius dan berat oleh manajemen kualitas senior lini produksi 737 di Spirit.

Pesawat Boeing Mendarat Darurat Gara-gara Cairan Hidrolik Bocor

Dean, seorang insinyur mesin, mulai bekerja di Spirit pada tahun 2019. Dia diberhentikan pada tahun berikutnya setelah pemutusan hubungan kerja terkait pandemi dan kembali ke Spirit pada Mei 2021 sebagai auditor kualitas.

Spirit memecat Dean pada bulan April 2023 setelah kesaksian dalam gugatan pemegang saham. Dean lantas mengajukan keluhan kepada Departemen Tenaga Kerja dan menuduh bahwa pemecatannya merupakan pembalasan karena ia menyuarakan keprihatinan terkait keselamatan penerbangan.

Parsons mengatakan bahwa Dean jatuh sakit dan pergi ke rumah sakit karena mengalami kesulitan bernapas lebih dari dua minggu yang lalu. Dia diintubasi dan mengalami pneumonia dan kemudian infeksi bakteri serius, Methicillin-resistant Staphylococcus aureus atau MRSA.

Waduh, Pesawat Boeing Ini Bolong Gara-gara Ditabrak Burung

Kondisinya memburuk dengan cepat. Parsons mengatakan Dean , diterbangkan dari Wichita ke rumah sakit di Oklahoma City. Di sana ia dipasangkan mesin ECMO, yang mengedarkan dan mengoksigenasi darah pasien di luar tubuh, mengambil alih fungsi jantung dan paru-paru ketika organ tubuh pasien tidak bekerja dengan sendirinya.

Ibunya memposting pesan di Facebook yang menceritakan semua rincian kejadian dan mengatakan bahwa Dean berjuang untuk hidupnya. Dia dibius total dan menjalani dialisis.

"Hasil CT scan menunjukkan bahwa ia menderita stroke," kata postingan ibunya. Pada akhirnya, dokter mempertimbangkan untuk mengamputasi kedua tangan dan kedua kakinya. “Sungguh brutal apa yang dia alami,” kata Parsons.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//